Sabtu
19 Juli 2025 | 12 : 34

Jokowi Dorong MBR Punya Rumah Sendiri

pdip-jatim-jokowi-di-perumahan-cikarang

CIKARANG – Presiden Joko Widodo memastikan, masyarakat di seluruh daerah di Indonesia akan semakin mudah memiliki rumah.

Sebab, pemerintah bekerjasama dengan pengembang dan perbankan terus membangun perumahan yang terjangkau untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Karena itu, Jokowi mendorong masyarakat berpenghasilan rendah untuk memiliki rumah sendiri.

“Step pertama, paling tidak rakyat sudah memiliki rumah lebih dulu. Yang penting itu,” kata Jokowi, saat meresmikan Perumahan Villa Kencana, Kamis (5/4/2017).

Perumahan di Cikarang, Bekasi ini misalnya, dijual dengan harga Rp 112-141 juta tergantung tipe dan ukurannya. Cicilan yang harus dibayar masyarakat per bulan, Rp 700.000 – 900.000.

Untuk uang muka sebesar 1 persen atau sekitar Rp 4 juta dibayarkan melalui subsidi dari pemerintah. Ada 4.734 unit yang sudah dibangun, dan 4.015 unit lagi akan dibangun.

Dia memastikan, meski harganya murah, kualitas rumah yang dibangun layak untuk ditinggali. Rumah paling kecil bertipe 26/60 meter persegi.

Rumah itu memiliki dua kamar tidur, satu kamar mandi, dan satu ruang tamu. Sementara, bagian belakang rumah masih bisa dibangun dapur.

“Lebih dari cukup menurut saya. Dulu saat saya ngontrak rumah kemudian memiliki rumah dengan tipe ini sudah cukup. Daripada ngontrak, saya dulu 9 tahun ngontrak,” ungkapnya.

Karena itu, Jokowi bersyukur kalau ini dirasakan dan bisa dicicil dengan baik. Sebab sebelumnya yang di Tangerang cicilannya Rp1,2 juta berupa rusunami. Sementara yang diresmikannya sekarang adalah rumah tapak.

“Ini yang ingin kami bangun di mana-mana di seluruh kota di tanah air, karena sudah dianggarkan di APBN kita. Di Sumatera berapa, Bali, NTT, NTB, Sulawesi, dan target tercapai seperti yang sudah kita gariskan,” tambah Jokowi.

Jokowi sempat memanggil tiga pembeli untuk memastikan bahwa harga yang ditawarkan tidak memberatkan kantong masyarakat.

Mereka mengaku berpenghasilan sekitar Rp 3 juta setiap bulannya, sehingga cicilan Rp 700.000 – Rp 900.000 tidak memberatkan.

“Kalau gaji Rp 3 juta lebih ya, cukuplah. Kalau rejeki kan Allah yang atur, nanti kalau rejeki lebih baik, beli rumah lebih gede enggak apa-apa,” tuturnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Rapat Paripurna DPRD, Bupati Ipuk Sampaikan Nota Pengantar KUA-PPAS Tahun Anggaran 2026

BANYUWANGI – Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, sampaikan nota pengantar Kebijakan Umum Anggaran dan Perubahan ...
KRONIK

Peringati Hari Krida Pertanian, Bupati Sugiri: Berdamai dengan Alam

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, menyampaikan kepada para petani untuk berdamai dengan alam, agar ...
LEGISLATIF

Sopir Truk Curhat ODOL di Reses Heru Kusnindar

NGAWI – Seorang sopir truk asal Kecamatan Jogorogo menyampaikan keluhan terkait aturan pembatasan muatan atau Over ...
SEMENTARA ITU...

Cemas Akan Dirumahkan, Pegawai Non-ASN Jember Minta Bantuan Fraksi PDI Perjuangan

JEMBER – Aula Kantor DPC PDI Perjuangan Jember dipenuhi puluhan pegawai non aparatur sipil negara (ASN) Jumat ...
SEMENTARA ITU...

Ning Ita Diganjar Penghargaan Tokoh Pembina Koperasi dari Gubernur Jatim

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto, Ika Puspitasari, dianugerahi penghargaan sebagai Tokoh Pembina Koperasi Jawa ...
LEGISLATIF

Dodi Purwanto Dorong Dinkes Kabupaten Kediri Segera Bangun Puskesmas Mangkrak

KEDIRI – Mangkraknya bangunan Puskesmas di Kecamatan Grogol menjadi perhatian kalangan anggota DPRD Kabupaten ...