SEMARANG – Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) minta kader dan simpatisan PDI Perjuangan mengubah pola pikir tentang pemerintahan. Jika sebelumnya, PDI Perjuangan sebagai oposisi di era pemerintahan SBY, maka pola pikir sebagai oposisi harus diubah seiring dengan PDI Perjuangan yang telah menjadi bagian dari pemerintahan.
Menurut Jokowi, dalam 10 tahun terakhir, kondisi Indonesia sangat berat, sehingga di pemerintahannya nanti untuk memperbaikinya memerlukan perjuangan yang luar biasa alias bekerja keras.
“10 tahun Indonesia sudah dalam kondisi berat. Dengan menjadi pemerintah, tugas dan beban justru malah semakin berat,” ujar Jokowi.
Sementara itu, terkait pihak atau partai mana saja yang akan tergabung dalam pemerintahan, Jokowi mengatakan segala kemungkinan masih bisa terjadi. Apalagi, pihaknya sangat terbuka terhadap partai politik, terutama yang tergabung di Koalisi Merah Putih. Syarat yang diberikan Jokowi hanya satu, yakni memiliki ideologi yang sama dengan PDI Perjuangan.
Jokowi menambahkan, posisi partai politik akan dilihat sesuai dengan perkembangan serta dinamika politik yang ada.
Sementara itu, terkait dengan nama menteri yang akan membantunya di pemerintahan periode 2014 – 2019, Jokowi mengaku belum menyiapkan nama menteri. Nama yang nantinya dipilih tentunya akan dipertimbangkan dengan matang dan akan dipilih sendiri oleh Jokowi.
“Sampai sekarang tidak ada nama menteri. Nantinya, nama menteri akan menjadi hak preogatif presiden,” pungkas mantan Wali Kota Solo ini. (rad)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS