BOJONEGORO – Cawagub Puti Guntur Soekarno mengatakan, banyak nilai keluhuran yang bisa diteladani dari masyarakat Samin. Seperti mengedepankan kebersamaan, kejujuran, kesederhanaan, dan anti kekerasan.
Nilai-nilai keluhuran, terutama soal kejujuran itu dipahami Puti, saat mengunjungi kediaman sesepuh masyarakat Samin, Hardjo Kardi, di Dusun Jipang, Desa Margomulyo, Kecamatan Margomulyo, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (28/4/2018).
“Saya sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada masyarakat Samin yang telah memberikan nilai-nilai keluhuran, terutama dalam hal kejujuran,” kata Puti, usai silaturahmi dan banyak mendapat wejangan dari Mbah Hardjo.
Dengan kejujuran itu, sebut Puti, pada masa penjajahan Belanda masyarakat Samin berani dan ikut berjuang dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia yang dilakukan tanpa kekerasan.
Pada masa itu, masyarakat Samin berani menolak bayar pajak untuk pemerintan kolonial. “Saya senang mendengar bahwa Mbah Surokarto Kamidin (generasi kedua Samin Surosentiko, pendiri Samin) sudah pernah bertemu dengan kakek saya, Bung Karno,” ungkapnya.
Kejujuran dan teguh dengan keyakinan itu, sebut Puti, juga dipegang teguh oleh Bung Karno yang selalu mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara.
Kini hubungan persaudaraan antara Surokarto Kamidin dengan Bung Karno itu disambung Puti Guntur.
Kehadiran Puti didampingi Bupati Ngawi Budi ‘Kanang’ Sulistyono dan Cabup-cawabup Bojonegoro Anna Muawanah-Budi Irawanto serta puluhan kader PDI Perjuangan.
Mereka pun disambut baik keluarga besar tokoh masyarakat Samin. Pertemuan itu begitu terlihat erat bagai saudara.
Di sela silaturahmi, Puti pun minta doa restu kepada Mbah Hardjo Kardi terkait pencalonannya sebagai cawagub mendampingi Cagub Saifullah Yusuf dalam Pilgub Jatim 2018.
Mbah Hardjo pun memberikan beberapa wejangan kepada Puti. Di antaranya jika terpilih menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur, Puti harus tetap rendah hati, jujur, menjaga kesatuan, dan yang terpenting tidak boleh menyengsarakan rakyat.
Selain itu, Puti juga diharapkan ikhlas dalam mengabdikan diri, dan diminta tetap menyapa dan bertemu masyarakat di sela tugasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS