JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, bahwa pemerintah akan melawan terorisme dan akan basmi sampai ke akar-akarnya.
“Saya sudah perintahkan kepada Kapolri untuk tegas. Tidak ada kompromi dalam melakukan tindakan-tindakan di lapangan untuk menghentikan aksi-aksi teroris ini,” tegas Presiden Jokowi di Jakarta International (JI) Expo, Kemayoran, Jakarta, Senin (14/5/2018).
Dia mengakui setelah kejadian di tiga lokasi di Surabaya kemarin, tadi malam ada satu kejadian lagi di Sidoarjo, dan pagi hari tadi terjadi lagi bom bunuh diri di Surabaya.
Aksi bom bunuh diri pagi ini terjadi di gerbang masuk kantor Polretabes Surabaya. Sejauh ini ada 10 korban, termasuk 4 petugas Polri luka-luka.
“Ini adalah tindakan pengecut, tindakan yang tidak bermartabat, tindakan biadab,” kata Jokowi
Pada kesempatan itu, Jokowi juga minta kepada DPR dan Kementerian-kementerian yang terkait, untuk segera menyelsaikan revisi Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme yang sudah diajukan pada Februari 2016 lalu.
“Artinya sudah 2 tahun untuk segera diselesaikan secepat-cepatnya dalam masa sidang berikut, yaitu di 18 Mei yang akan datang,” katanya.
Presiden menegaskan revisi itu penting karena merupakan sebuah payung hukum yang penting bagi aparat. Bagi Polri untuk bisa menindak tegas dalam pencegahan maupun dalam tindakan.
“Kalau nantinya di bulan Juni, di akhir masa sidang ini belum segera diselesaikan, saya akan keluarkan Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang),” ujar Jokowi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS