JAKARTA – Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, Presiden Joko Widodo bakal membicarakan banyak hal dengan para gubernur, bupati, wali kota, dan Ketua DPRD se-Indonesia, dalam waktu dekat.
Salah satunya untuk memastikan bahwa proyek strategis nasional di seluruh Indonesia tidak terganggu dengan agenda politik dalam Pilkada 2018.
“Dari berbagai hasil rapat kabinet, hasil beliau berkeliling, ini juga sudah memasuki tahun politik. Tapi yang penting, silakan mau pilkada serentak, mau pilpres, tapi memastikan program strategis nasional Pak Jokowi harus jalan,” kata Tjahjo, di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Selasa (10/10/2017).
Yang ditargetkan tahun depan selesai, kata Tjahjo, harus diselesaikan. Jangan sampai terganggu karena kesibukan kepala daerah (kada) yang mungkin seorang kader partai.
“Dia harus ingat bahwa punya janji program kepada pemerintah, kepada masyarakat. Itu saja,” ujarnya.
Meski begitu, Tjahjo menampik bahwa melalui pertemuan itu, Presiden Jokowi ingin memaksakan agar proyek strategis nasional bisa rampung pada 2019 mendatang.
Dia menegaskan, yang akan dikejar Presiden Jokowi adalah proyek strategis nasional yang memang direncanakan atau ditargetkan rampung pada tahun terakhir Jokowi menjabat sebagai presiden. Selebihnya, disesuaikan dengan rencana masing-masing proyek.
Jokowi juga akan mengingatkan kepala daerah untuk tidak menerbitkan peraturan yang menghambat dunia investasi.
“Jangan sampai investor luar dan dalam negeri itu terhambat hanya gara-gara birokrasi, aturan yang dibuat manusia. Jadi, tidak harus dikaji lagi, disinkronisasi lagi, enggak. Kalau (peraturan) sudah dianggap enggak bisa cepat, dipangkas saja,” ujar Tjahjo. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS