LAMONGAN – Seluruh elemen PDI Perjuangan baik di jabatan struktural partai, legislatif, eksekutif, badan dan sayap partai, mengerahkan segenap daya dalam menghadapi pandemi Covid-19. Bahkan calon kader pratama, mendapatkan tugas akhir (lapangan) yakni menjalankan misi kemanusian penanganan Covid-19 sebagai syarat menamatkan pendidikan dan pelatihan (diklat).
Adalah Husen SAg MPd, beberapa waktu lalu ia tercatat sebagai salah satu siswa atau calon kader peserta Pendidikan Kader Pratama yang digelar Badan Pendidikan dan Pelatihan Daerah (Badiklatda) DPD PDI Perjuangan Jatim. Seperti halnya calon kader lainnya, ia pun mendapatkan tugas lapangan penanganan Covid-19.
Jumat (27/8/2021) siang, Husen yang saat ini tercatat sebagai Wakil Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan YME, DPC PDI Perjuangan Lamongan, menggelar bakti sosial. Ia menyisir warga yang menjalani isolasi mandiri (isoman) sekaligus memberikan bantuan.
“Ini penugasan perdana saya usai mengikuti Pendidikan Kader Pratama yang dilaksanakan Badiklatda DPD Jatim. Tentu dengan segera turun ke masyarakat, ini bertujuan memberikan payung perlindungan kepada masyarakat akibat pandemi global ini,” ungkap Husen soal bakti sosial yang ia lakukan.
Tak hanya itu, Husen juga mendatangi salah satu panti asuhan dan memberikan bantuan. Juga kepada pedagang nasi boran, ia pun memberikan bantuan permodalan.
“Untuk wilayah Ranting Sukorejo sendiri ada 10 warga yang tengah isoman, 3 pelaku usaha kecil yang membutuhkan tambahan usaha, dan 1 Yayasan Panti Asuhan Ar Rasyid yang kita sasar kali ini,” ungkap Husen.
Pandemi ini, lanjut Husen, mengakibatkan terganggunya perekonomian warga. Apalagi masih banyak ditemui warga isoman, akan tetapi belum tersentuh bantuan dari pemerintah. “Nah ini kewajiban kita, atas nama Partai (PDI Perjuangan) segera hadir ke tengah-tengah mereka.”
Husen juga menjelaskan, dari giat baksos ini, pihaknya bekerja sama dengan Pengurus Ranting Sukorejo Kecamatan Lamongan untuk mendistribusikan bantuan. “Karena data warga yang tengah isoman dan beberapa pelaku usaha yang terdampak, tentu saja dari teman-teman Ranting,” jelas Husen.
Baca Juga: PDI Perjuangan Jatim Gelar Diklat Kader Pratama secara Daring
Terpisah, Mahmud, 53 tahun, warga yang tengah isoman menyampaikan apresiasinya kepada Husen dan PDI Perjuangan karena sudah memberikan bantuan. Hal serupa disampaikan Listyana, penjual Nasi Boran yang mendapatkan bantuan tambahan usaha. “Tentu dengan bekal tambahan usaha ini, sedikit banyak telah membantu pelaku usaha kecil seperti saya ini,” aku Listyana.
Bukan hanya itu, senyum kebahagiaan juga terpancar dari anak-anak Yatim Piatu di Yayasan Ar Rasyid mengetahui ada bantuan dari PDI Perjuangan. “Kami semangat belajar,” pekik semangat mereka menyambut Husen. (ak/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS