BLITAR – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur mulai merehabilitasi Istana Gebang, rumah masa kecil Presiden pertama RI Ir Soekarno di Kota Blitar. Rehab bangunan rumah di Jalan Sultan Agung Kota Blitar ini diawali dengan peletakan batu pertama, Minggu (30/11/2025).
Seremoni peletakan batu pertama menandai langkah awal revitalisasi kawasan bersejarah yang selama ini menjadi pusat edukasi dan destinasi napak tilas Bung Karno di Blitar.
Wakil Ketua Bidang Kehormatan DPD PDI Perjuangan Jatim, Budi Sulistyono, yang mewakili Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim MH Said Abdullah, menyampaikan bahwa rehabilitasi dilakukan melalui kolaborasi antara PDI Perjuangan dengan Pemerintah Kota Blitar.
“Ini kolaborasi PDI Perjuangan dengan Wali Kota Blitar. Tempat bersejarah ini bisa direnovasi dan dipercantik karena Blitar punya kekuatan besar lewat Bung Karno Center,” jelas Budi Sulistyono yang akrab disapa Kanang.
Anggota DPR RI tersebut menegaskan bahwa Istana Gebang tidak hanya bernilai sejarah, tapi juga menjadi sumber kehidupan dan identitas kultural masyarakat Blitar.
Karena itu, sebutnya, revitalisasi kawasan perlu dilakukan menyeluruh agar Museum Situs Istana Gebang tersebut kembali menjadi destinasi wisata unggulan.
“Bung Karno tidak hanya dikenang di sini. Tempat ini sudah menjadi sumber kehidupan. Sejarah yang luar biasa ini harus direhabilitasi dan dijadikan destinasi,” tegasnya.
Kanang menjelaskan, beberapa bagian bangunan Istana Gebang akan menjadi prioritas perbaikan. Antara lain atap yang sudah kusam, dan gentengnya akan diganti baru, pengecatan ulang, serta penggantian lantai lama dengan granit.
Penataan ruang juga akan mengikuti suasana asli rumah ketika Bung Karno bersama kedua orang tuanya, yakni Raden Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ajoe Njoman Rai masih tinggal di sana.
“Nantinya akan kami berikan patung seperti di Unhan (Universitas Pertahanan) yang berwujud Bung Karno sedang membaca, karena beliau adalah guru bangsa, bukan hanya proklamator,” ungkap Kanang.
Rehabilitasi ditargetkan selesai dalam lima hingga enam bulan ke depan. Kanang berharap revitalisasi ini dapat meningkatkan daya tarik wisata sejarah serta memperkuat peran Blitar sebagai penjaga warisan pemikiran Bung Karno.
“Kita siapkan semuanya. Ini bagian dari upaya menjaga dan menghidupkan kembali jejak sejarah,” pungkas mantan Bupati Ngawi dua periode tersebut. (yols/pr)