SURABAYA – Pendidikan politik menjadi tanggung jawab moral dan ideologi setiap kader partai politik untuk memperkuat nilai-nilai ideologi Pancasila dan kualitas demokrasi. Pendidikan politik juga dimaksudkan untuk mendidik pemilih agar cerdas dan bijak dalam menentukan pilihan.
Hal tersebut disampaikan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim, Agatha Retnosari, saat menjadi ‘guru’ dalam Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMP Angelus Custos II Surabaya, Rabu (6/9/2023).
Di hadapan 200 siswa yang hadir, ia menjelaskan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara sekaligus pijakan demokrasi Indonesia, terutama asas musyawarah mufakat.
“Salah satu tugas partai politik melakukan pendidikan politik. Saya sebagai kader Partai memiliki tugas dan tanggung jawab ideologi untuk memberikan pendidikan politik kepada seluruh anak bangsa, termasuk anak-anak muda,” ujar Agatha.

Agatha juga menuturkan, secara mandiri, dirinya telah melaksanakan program mengajar di sekolah dan kampus sejak tahun 2014. Ia hadir di tengah para pejalar dan mahasiswa untuk berbagi tentang Pancasila dan demokrasi.
“Sejak 2014 saya punya program mengajar. Saya mendatangi semua sekolah yang bersedia muridnya diberi materi tentang Pancasila, demokrasi yang baik, bagaimana menjadi pemilih cerdas,” jelasnya.
Menurut Agatha, selama 9 tahun dirinya menjadi ‘guru’ Pancasila, ia mendapati pengalaman-pengalaman unik yang menarik. Setiap berkunjung ke sekolah, ia selalu mendapatkan sambutan yang luar biasa.
“Selama mengajar, saya tidak pernah mendapatkan sambutan yang buruk. Saya juga mendapatkan kesan anak-anak kita rindu untuk juga mendapatkan pelajaran tentang Pancasila bukan hanya dari guru, tapi juga dari orang lain. Seperti saya dari anggota dewan, sehingga pertanyaan lebih luas,” tuturnya.
Anggota Komisi B DPRD Jatim itu juga menjelaskan bahwa yang terpenting dalam mengajarkan nilai-nilai Pancasila adalah keteladanan dari orang tua. Karena itu, ia berharap orang tua mampu memberikan contoh yang baik dalam kehidupan sehari-hari.
“Yang mereka butuhkan keteladanan. Kita sebagai orang dewasa harus bisa menjadi contoh dan teladan untuk mereka. Begitu juga dalam pendidikan dan penguatan Pancasila,” tuturnya. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS