TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin melepas ratusan tukik (anak penyu) ke lautan lepas, Selasa (12/9/2023). Tukik-tukik tersebut dilepas ke lautan dari tempat konservasi penyu di Taman Pantai Kili-kili Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul.
Pelepasan Tukik sendiri dikemas dalam Festival Ucul-ucul bersama siswa-siswi PAUD dan TK. Momen tersebut juga bersamaan dengan kunjungan tim penilai usulan tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya.
Kunjungan itu terkait pengusulan Mas Ipin, sapaan Bupati Trenggalek, sebagai calon penerima tanda kehormatan Satyalencana Wira Karya di bidang pemerintahan dalam pengelolaan, pengembangan dan pembangunan kelautan.
“Festival ini kita selenggarakan setiap kali ada pendaratan penyu dan telur-telurnya telah menetas. Kita memang harus segera melepaskan karena kalau terlalu lama di penangkaran, penyu-penyu tersebut akan kehilangan insting alaminya sehingga tidak bisa kembali ke alam liar dengan selamat,” jelas Mas Ipin.
“Ini juga bentuk edukasi bagi adik-adik di PAUD dan TK agar mereka tahu bahwa satwa liar itu juga butuh kehidupan, yang sebenarnya mereka juga menyeimbangkan ekosistem kita yang nanti manfaatnya akan kembali kepada kita,” sambungnya.
Bupati dari PDI Perjuangan ini mengungkapkan, bahwa Konservasi Penyu Taman Kili-Kili Trenggalek ini masuk dalam Program Kampung Iklim (Proklim) kategori lestari.
Bahkan wilayah ini juga masuk dalam Kawasan Ekosistem Esensial (KEE). “Maka dari itu kami dan DLH Provinsi Jatim berencana akan membuat sabuk hijau untuk mencegah terjadinya abrasi atau tsunami di kawasan ini,” sebutnya.
Sementara itu, Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Konservasi Penyu Taman Kili-Kili, Ari Gunawan kepada media mengatakan, sepanjang 2023 tercatat sudah ada 74 ekor indukan penyu yang mendarat di Pantai Taman Kili-Kili.
Jumlah tersebut terus mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Tahun lalu indukan penyu yang mendarat mencapai 57 ekor,” ungkapnya.
Dari 74 ekor indukan yang mendarat di Pantai Taman Kili-Kili, mereka telah bertelur sebanyak 6.054 butir. Telur tersebut lalu diambil oleh petugas untuk ditetaskan.
Terdapat 4.150 buti telur yang sudah menetas. “Untuk tukik yang sudah dilepaskan ke alam mencapai 3.215 ekor. Dan kali ini ada tambahan 500 ekor tukik yang telah dilepaskan ke alam,” jelas dia. (man/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS