SURABAYA – Mantan Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siradj memberi beberapa wejangan kemanusiaan untuk para kader PDI Perjuangan dalam menghadapi Pemilu 2024.
Pesan itu dia sampaikan saat mengisi gelaran Istighosah dan Pengajian dalam rangka HUT Emas PDI Perjuangan dan Ulang Tahun ke-76 Megawati Soekarnoputri di halaman kantor DPD PDI Perjuangan Jatim, Kamis (26/1/2023).
“Hubungan saya dengan PDIP sejak dulu, zaman Gus Dur sudah dekat sekali. Bu Mega haji saya yang membimbing, begitu pula saat mendampingi Pak Taufik Kemas melahirkan berdirinya Bamusi (Baitul Muslimin Indonesia),” ujar Kiai Said.
Kiai Said juga menjelaskan, mendekati tahun politik akan muncul isu yang rawan memecah-belah bangsa. Untuk itu para kader PDI Perjuangan perlu menyebarkan nilai-nilai toleransi dan menangkal politik identitas.
“Manusia itu bahasa arabnya insan. Kata kerjanya anas. Itu maknanya harmoni, akur, saling gotong royong. Jadi, kita dilahirkan di bumi ada amanat yang paling melekat semenjak lahir sampai meninggal dunia, yaitu amanah insaniyah, yakni mengupayakan tatanan kehidupan harmonis,” terangnya.
Baca juga: Kusnadi Mohon Doa Kyai, Agar Kerja Kerakyatan Kader Banteng Bermanfaat bagi Masyarakat
“Kalau ada orang yang menjual agama untuk politik itu adalah dzolim. Jangan sampai mencapai kepentingan politik dengan menjual agama,” imbuhnya.
Sebagai partai besar, lanjut Kiai Said, para kader PDI Perjuangan harus punya keberanian untuk menyejahterakan rakyat. Sikap himmah atau hasrat dalam meraih sesuatu yang dicita-citakan harus tertanam di tiap diri para kader.
“Kalau niatnya baik, misal kalau ingin jadi wali kota niatnya untuk membuat kota jadi lebih baik, tujuannya harus mencari ridho Allah, caranya baik, tujuannya baik, maka namanya himmah,” tuturnya.
Selain itu, pendidikan juga perlu menjadi prioritas. Kiai Said percaya, jika hal-hal tersebut diterapkan, maka PDI Perjuangan bisa menjadi partai yang adil dan selalu memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Warga PDI perjuangan harus memberikan pendidikan, kalau ingin merebut kekuasaan harus himmah dan azimah,” jelasnya.
“Saya yakin para kader PDI perjuangan sudah dewasa. Mudah-mudahan PDI Perjuangan bisa menegakkan keadilan dan manfaat untuk bangsa dan negara,” tandasnya. (nia/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS