Ini Pesan Sinden Jepang untuk Pemerintahan Jokowi-JK

Loading

pdip jatim - sinden jepangSURABAYA – Pagelaran wayang kulit di pelataran Sekretariat DPD PDI Perjuangan Jatim menghadirkan Ki Dalang Manteb Sudharsono, Sabtu (27/9/2014) malam menyedot perhatian warga Surabaya dan kota sekitar.

Tidak saja karena kepiawaian sabetan Manteb Sudharsono dalam memainkan wayang, juga karena hadirnya waranggana asal Jepang: Hiromi Kano.

Sesaat sebelum pagelaran dimulai, reporter www.pdiperjuangan-jatim.com berkesempatan mewawancarai perempuan yang sudah menggeluti kesenian Jawa sejak puluhan tahun ini.

Sebagai pegiat seni di Indonesia sejak era 90-an, kecintaan Hiromi Kano terhadap budaya Indonesia khususnya Jawa tak diragukan lagi. Pasang surut perjalanan seni budaya negeri dialaminya.

“Sekarang ekonomi semakin maju, budaya saya melihat ditinggal. Padahal kalau saya melihat Indonesia, Indonesia itu apa? Adalah budayanya. Kekayaan Indonesia adalah budayanya, itu tidak bisa dipungkiri. Khususnya budaya Jawa. Itu amat sangat tinggi di dunia. Itu sayang sekali, eman-eman kalau ditinggal. Saya prihatin,” kata Hiromi Kano soal kondisi seni budaya Indonesia kekinian.

Ditanya harapannya kepada pemerintahan mendatang, Jokowi-JK untuk kemajuan kebudayaan Indonesia, Hiromi Kano berharap pendidikan seni dan budaya diberikan kepada anak-anak Indonesia sejak usia dini.

“Sebetulnya kalau ditanya harapan saya kepada pemerintahan Indonesia yang baru (Jokowi-JK), saya tidak boleh ya karena saya dari Jepang. Saya sendiri dalam hal ini tidak bisa apa-apa. Hanya suka saja,” kata Hiromi Kano.

“Tapi Saya prihatin. Kalau zaman dulu, katanya macapat diajarkan kepada anak-anak di sekolah. Itu penting sekali. Anak-anak harus dikasih kesempatan belajar budaya sendiri, bukan orang dewasa. Kalau anak-anak dikasih seperti itu, bisa menyontoh budaya sendiri. Maka kalau seperti itu akan menyentuh di hati sampai besar nanti. Mungkin itu pesan saya,” terang Hiromi Kano yang fasih berbahasa Jawa ini.

Pagelaran wayang kulit digelar DPD Jatim sebagai bentuk syukur terpilihnya Jokowi-JK sebagai capres-cawapres. Acara dihadiri para pengurus DPC PDI Perjuangan dari berbagai kabupaten/kota di Jatim, partai koalisi, relawan Jokowi-JK, dan warga Surabaya dan sekitar. Pagelaran dimulai jam 20.30 mengambil lakon Parikesit Jumeneng Ratu. (her)