Selasa
26 November 2024 | 7 : 44

Ini, Pesan Sesepuh Muhammadiyah Jombang untuk Puti Guntur

pdip-jatim-puti-sesepuh-muhammadiyah-jombang1

JOMBANG – Tidak hanya dengan kalangan Nahdliyin, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur Puti Guntur Soekarno intensif menjalin silaturahmi dengan kalangan Muhammadiyah.

Pada Senin (11/6/2018) hari ini, cawagub pendamping Cagub Saifullah Yusuf (Gu Ipul) itu minta doa restu pada seorang tokoh Muhammadiyah, yakni KH Abdul Mukhid Djaelani, Penasehat PD Muhammadiyah Jombang.

Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar 45 menit itu, Mbak Puti mendapat wejangan langsung dari KH Abdul Mukhid Djaelani, mengenai kepemimpinan.

Bahkan, Kiai Mukhid juga berdoa dan titip pesan kepada Puti Guntur Soekarno, jika nantinya menjadi seorang pemimpin itu harus amanah dan merakyat.

“Saya hanya pesan agar berdoa untuk kakeknya, Bung Karno, dan untuk Bapak Guntur Soekarno Putra beserta anak cucunya,” kata Kiai Muchid.

“Pesan penghidupannya ada 3 yaitu takwa kepada Allah SWT, berbuat tobat dan berbuat baik kepada semua orang. Tidak pandang bulu,” lanjut Kiai Muchid.

Pesan lanjutnya, kata dia, seperti sabda Nabi Muhammad SAW agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan. “Kalau gubernur itu misah-misahno (memecah belah), diskriminasi, gak bakal slamet (tidak akan selamat). Itu banyak contohnya,” tambah Kiai Muchid.

Kiai Muchid berpesan pada Puti untuk terus merekatkan kembali antar umat beragama. Selain itu, Puti Guntur Soekarno juga mendapatkan doa dari ulama sepuh itu.

Usai pertemuan, Mbak Puti mengaku silaturahmi dengan Kiai Mukhid itu sangat perlu. Sebab, dirinya sebagai anak muda harus mendengarkan arahan dan nasehat orang tua.

Terutama, mengenai pembangunan Jawa Timur ke depannya itu seperti apa dan bagaimana. Serta nasehat, jika dirinya menjadi seorang pemimpin, Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Gus Ipul sebagai Gubernur itu harus amanah dan mencintai rakyatnya.

“Pemimpin yang amanah dan mencintai rakyatnya. Itu doa yang saya dapat dari Kiai Mukhid saat bertemu dengannya,” ucap Mbak Puti.

Selain itu, Mbak Puti juga mendapat nasehat dari Kai Mukhid. Jika ke depannya menjadi seorang pemimpin, Puti harus menerima masukan.

Seperti sama halnya yang dilakukan pada sosok Presiden RI pertama, Ir. Soekarno, mau mendengarkan nasehat dari para kiai, ulama, dan tokoh agama.

Karena dari nasehat itu nantinya juga untuk kepentingan kemaslahatan umat. “Apalah artinya dari sebuah nama, jabatan. Jika tidak amanah. Karena, saat orang meninggal tidak akan membawa apa-apa. Itu pesan dan amanah dari Pak Kiai,” tutur Mbak Puti. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...