BANYUWANGI – Di sela kunjungannya di Bumi Blambangan, Cawagub Puti Guntur Soekarno menyempatkan diri berziarah ke makam Wisma Raga Satria Angkatan Laut Republik Indonesia (ALRI), Lingkungan Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan, Banyuwangi, Senin (26/3/2018).
Taman makam pahlawan (TMP) di sisi selatan pintu gerbang masuk Pantai Boom itu merupakan salah satu peninggalan bersejarah di Bumi Blambangan yang diresmikan kakek Puti Guntur yang juga Presiden pertama RI, Soekarno.
“Kita ke sini untuk memberikan penghormatan dan doa kepada para pahlawan yang membela kemerdekaan Indonesia, di Banyuwangi ini,” kata Puti, yang didampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas selama berziarah.
Puti mengaku, sebenarnya tak mengetahui langsung mengenai sejarah itu. Tapi, sesuai pengetahuan yang dia dengar, memang benar kakeknya pernah datang ke Banyuwangi dan sempat mengunjungi makam para tentara anggota ALRI 0032.
“Saya bertemu dengan Syukron Hasan. Kata beliau, bapaknya dulu yang mengawal langsung Bung Karno saat menuju makam ini,” ungkapnya.
Di tempat ini, Puti mengirim doa dan menabur bunga di salah satu makam. Selain didampingi Abdullah Azwar Anas, beberapa pengurus DPC PDI Perjuangan Banyuwangi dipimpin ketuanya, I Made Cahyana Negara tampak mengikuti acara ziarah.
Diberitakan, peperangan yang dilakoni sekitar 45 anggota ALRI 0032 pada 21 April 1947 sangat melegenda di Banyuwangi.
Di bawah pimpinan Letnan Sulaeman, mereka bertempur melawan penjajah Belanda yang akan masuk ke Bumi Blambangan melalui Pelabuhan Banyuwangi (kini Pantai Boom).
Dari jumlah pasukan itu, hampir semua tewas dengan kondisi tubuh tertembus peluru pasukan Belanda. Hanya lima orang yang selamat.
Semangat perjuangan anggota ALRI 0032 tersebut saat itu sempat menarik perhatian Presiden Soekarno. Pada 1950, Presiden pertama RI itu datang berkunjung ke Taman Makam Laut (TML) yang kini dikenal Wisma Raga Satria Laut.
Lokasi TML berada sebelah selatan pintu gerbang Pantai Boom Banyuwangi, masuk Kampung Ujung, Kelurahan Kepatihan.
Saat datang ke makam para prajurit ALRI 0032 itu, Presiden Soekarno sempat menulis prasasti yang berbunyi ”Hormatku Padamu Pahlawan” lengkap dengan tanda tangannya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS