JAKARTA – Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik yang meninggal dunia pada Kamis (7/7/2016) malam, merupakan sosok yang teguh dalam mengambil sikap terkait penegakan demokrasi.
“Almarhum orang baik, teguh dalam sikap dan prinsip untuk kebenaran dan demokrasi. Sahabat saya selama persiapan dan suksesnya pilkada serentak 2015,” kata Tjahjo Kumolo.
Menjelang pelaksanaan pilkada serentak 2015 lalu, ungkap Tjahjo, Husni yang menjabat Ketua KPU sejak 2012 ini bekerja keras agar pesta demokrasi tersebut berjalan sukses.
“Beliau bersama komisioner KPU dan Bawaslu bekerja keras 24 jam agar pilkada serentak berjalan lancar demokratis dan terbukti,” ujar mantan Sekjen PDI Perjuangan ini.
Dia teringat pertemuannya dengan Husni beberapa waktu lalu. Husni, sebut Tjahjo, minta bertemu untuk berbicara soal beberapa hal, di antaranya pelantikan beberapa bupati. Pembicaraan kemudian berlangsung sekitar 45 menit.
Sebagai pribadi dan pejabat negara, Tjahjo menyampaikan duka cita atas wafatnya Husni Kamil Manik. “Kita mendoakan yang terbaik, dit erima di sisi Allah SWT,” kata Tjahjo.
Senada, Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyampaikan duka mendalam atas wafatnya Husni Kamil Manik. Menteri yang juga mantan Sekjen PDI Perjuangan ini merasa kehilangan seorang sahabat.
“Kita kehilangan pemimpin dan pemikir muda yang penuh dedikasi di bidang tugasnya,” tutur Pramono.
Politisi asal Kediri Jawa Timur ini mengatakan, sejarah akan mencatat kepemimpinan Husni di KPU yang membuat Pilkada serentak pertama kali pada 2015 berjalan damai dan aman.
“Duka dan kehilangan yang mendalam untuk sahabat Husni Kamil Manik. Selamat jalan,” ucap Pramono.
Diberitakan, Husni Kamil Manik meninggal dunia sekitar pukul 21.10 WIB pada Kamis (7/7/2016) malam. Husni Kamil meninggal dunia karena sakit, setelah sebelumnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Pusat Pertamina Jakarta Selatan.
Husni Kamil Manik lahir di Medan, Sumatera Utara pada 18 Juli 1975. Sebelum menjabat Ketua KPU sejak 12 April 2012, dia merupakan komisioner KPU Provinsi Sumatera Barat sejak tahun 2008.
Husni menempuh pendidikan dari SD hingga MTsN di Kabupaten Karo, Sumatera Utara. Setelah lulus dari MAN I Medan, dia masuk ke Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat pada tahun 1994.
Almarhum juga aktif di Nahdlatul Ulama dan menjabat sebagai Sekretaris Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama Sumatera Barat periode 2010-2015. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS