Minggu
19 Januari 2025 | 8 : 30

Hasto: Tidak Benar Jika Dikatakan PDIP Ada Jarak dengan Islam

pdip-jatim-hasto-konsolidasi-dpc-bondowoso

BONDOWOSO – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto  menghadiri halal bihalal dan konsolidasi yang digelar DPC PDIP Kabupaten Bondowoso, Minggu (16/7/2017).

Acara tersebut tidak hanya dihadiri jajaran struktural PDI Perjuangan mulai tingkat cabang, pengurus anak cabang, hingga ranting, namun juga kiai, tokoh dan elemen umat Islam, , serta perwakilan elemen masyarakat.

Dalam sambutannya, Hasto menceritakan betapa besar jasa para ulama dan tokoh Islam dalam berjuang bersama Bung Karno dalam melawan penjajahan hingga menghasilkan kemerdekaan Indonesia.

“Apa yang Bung Karno pelajari tentang Islam ketika beliau mondok di tempat Haji Oemar Said Tjokroaminoto, ketika beliau banyak belajar dengan Kiai Haji Hasyim Asy’ari, kemudian beliau banyak berkirim surat dengan Tuan Hasan (Ahmad Hasan), untuk memikirkan bagaimana Islam hadir tidak hanya sebagai rahmatan lil alamin, tetapi dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Islam Is a Progress, kata Bung Karno. Angkatlah api perjuangan Islam dalam perjuangan mendapatkan kemerdekaan Indonesia itu,” ujar Hasto.

Dengan demikian, kata Hasto, kalau saat ini ada pihak-pihak yang mengatakan bahwa PDIP selaku partai yang meneruskan ajaran Bung Karno, ada jarak dengan Islam, maka itu jelas sama sekali tidak benar dan tidak masuk akal.

PDIP, kata dia, tentu akan terus mengikuti cara perjuangan Bung Karno yang bersinergi dengan para ulama dan tokoh Islam dalam mewujudkan bangsa Indonesia ini maju dengan berkeadaban.

Dalam konteks itu, Hasto mengapresiasi Ketua DPC PDIP Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat yang dalam memimpin partai mengedepankan kebersamaan dengan para alim ulama dan para ustadz, khususnya bersama keluarga besar nahdliyin.

Dalam kesempatan itu, Hasto juga menyampaikan bahwa Kabupeten Bondowoso merupakan daerah yang berkarakter sebagaimana Bali. Warga bisa menjaga kondisi alam dengan baik.

Hal itu bisa dilihat dan dirasakan dengan kondisi Bondowoso yang nyaman, tidak terlalu panas, sejuk, dan masih banyak pohon-pohon besar.

“Dalam perspektif lingkungan, Bondowoso ini kabuputen yang betul-betul sangat memahami keinginan untuk menyatukan diri antara manusia dengan alam raya,” ujarnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Jebakan Tikus Listrik Telan Korban Jiwa di Ngawi, DPRD Jatim Desak Tindakan Serius

SURABAYA – Insiden tragis akibat penggunaan jebakan tikus beraliran listrik di Ngawi yang kembali memakan korban ...
KABAR CABANG

Rayakan HUT PDI Perjuangan, Banteng Kabupaten Blitar Tanam Pohon di Kawasan Wisata Pinus Loji

BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar aksi tanam pohon di kawasan wisata Pinus Loji, Desa ...
KRONIK

Beri Perhatian pada Anak Yatim, Pemkab Sumenep Gelar Festival Kreasi 2025

SUMENEP – Festival Kreasi Anak Yatim yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menampilkan berbagai ...
RUANG MERAH

Soekarno dan Orang-Orang yang Berlari di Minggu Pagi

Oleh Eri Irawan* SAAT ribuan orang berlari bersama dari garis start menuju finish, tak ada lagi perbedaan yang ...
SEMENTARA ITU...

Pra-Peradilankan KPK, Hasto Siap Hadapi Proses Hukum

SURABAYA – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, menyatakan kesiapannya menghadapi proses ...
KRONIK

Soekarno Run di Surabaya, Upaya Lebih Kenalkan PDI Perjuangan kepada Kaum Muda

SURABAYA – Kota Pahlawan menjadi tempat penting dalam agenda rangkaian Hari Ulang Tahun ke-52 PDI Perjuangan. Kali ...