SURABAYA – Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan, saat ini sudah ada gerakan yang ingin menanamkan paham agar melupakan rasa nasionalisme yang digelorakan Bapak Bangsa, Bung Karno. Paham ini, kata Hasto, sengaja untuk menghilangkan sejarah dari pikiran masyarakat.
“Untuk itu kita harus melawannya. Jangan sampai Bung Karno hilang dari sanubari kita. Paham ini sudah ada dan kita harus menolaknya,” ajak Hasto kepada kader dan simpatisan PDI Perjuangan, serta warga lainnya yang mengikuti gerak jalan memperingati Bulan Bung Karno (BBK) di Taman Bungkul, Minggu (14/6/2015).
Menurut Hasto, kegiatan memperingati Bulan Bung Karno ini tidak hanya dilakukan di Surabaya saja, namun di seluruh Indonesia. Bentuk kegiatan yang dilakukan di masing-masing DPC PDI Perjuangan sangat beragam, tidak hanya dengan jalan sehat.
Jalan sehat Bulan Bung Karno yang digelar DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya di sela acara rutin car free day Jl Raya Darmo, untuk menguatkan sifat, sikap dan jiwa nasionalisme sang proklamator kemerdekaan RI Ir Soekarno ke masyarakat. Apalagi Surabaya juga sebagai kota kelahiran Bung Karno, dinilai layak untuk mengingat dan menghargai founding father RI tersebut.
Wali Kota Tri Rismaharini yang hadir di acara tersebut juga mengingatkan kepada segenap warga Surabaya untuk selalu bangga dan menghargai perjuangan Soekarno dalam memproklamirkan kemerdekaan bangsa ini.
“Kita harus bangga, kota kita, Surabaya adalah tempat lahirnya tokoh bangsa dan tokoh yang ditakuti dunia internasional. Kita harus selalu meresapi, menghayati dan memiliki jiwa nasionalisme seperti Soekarno. Melalui jalan sehat ini, kita berharap seluruh warga tak melupakan jasa para pahlawannya,” ucap Risma.
Sementara, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana menjelaskan, Juni sebagai Bulan Bung Karno karena di bulan ini ada tiga peristiwa besar yang berkaitan dengan presiden pertama RI tersebut. Yakni tanggal 1 Juni hari lahirnya Pancasila yang digagas Bung Karno, 6 Juni hari lahirnya Bung Karno di Surabaya, dan pada 21 Juni wafatnya Bung Karno.
Pada pelaksanaan jalan sehat itu, puluhan hadiah disediakan panitia. Sedang hadiah utama berupa 10 motor Honda Vario. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS