LUMAJANG – Mendekati momentum pemilihan umum tahun 2024 mendatang, Anggota komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Hari Putri Lestari, SH MH menggelar workshop bagi pemuda.
Workshop bertema Pentingnya Peran Aktif Pemuda Berpolitik, Bersosial dalam Menentukan Arah Bangsa itu berlangsung di Balai Desa Sentul Kecamatan Sumbersuko, Lumajang, Minggu (17/9/2023).
Mbak Tari, sapaan akrabnya menjelaskan, sebagai wakil rakyat sudah menjadi tugas utama memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan baik.
“Materi yang akan disampaikan hari ini tentu sangat penting. Tentu, tujuannya adalah dalam rangka mempersiapkan guna mensukseskan pemilu tahun 2024 mendatang,” ujar Tari.
Kata Tari, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui apa untungnya memilih dalam pemilu. Karena masih ada waktu, dirinya berkomitmen untuk mengajak masyarakat supaya menggunakan hak pilihnya untuk memilih calon pemimpin yang baik, dan selalu mementingkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.
“Mumpung masih ada waktu. Mari kita soroti calon-calon yang ada, amati apakah masih layak atau tidak untuk didukung mewakili suara rakyat nantinya jika sudah jadi,” jelasnya.
Tari menambahkan, bahwa pemilu bukan hanya untuk 5 tahun ke depan saja.
“Tapi ini menentukan nasib bangsa Indonesia 10, 20, 30 tahun kedepan,” tambah Hari Putri Lestari.
Pasalnya, kata Tari nantinya pemimpin yang terpilih akan membuat regulasi dan peraturan dalam rangka menentukan kebijakan, anggaran, ekoalisi dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Hari Putri Lestari menegaskan supaya masyarakat jangan sampai salah memilih pemimpin.
“Mungkin, seorang petani akan tetap menjadi petani. Tapi dengan memilih pemimpin yang benar, akan membantu masyarakat bagaimana fasilitas publiknya misalnya, pendidikan, pelayanan kesehatannya bagaimana,” tegasnya.
Pemilu 2024, peran pemuda sangat besar dalam menentukan arah bangsa Indonesia ke depan. Maka dari itu, Tari mengajak dan mendorong supaya pemuda bisa aktif dan berperan dalam menyongsong persiapan pemilu 2024 mendatang.
“Bukan berarti, peran orang dewasa atau orang tua tidak dibutuhkan. Tapi, peran orang tua juga bisa mendorong dan menyampaikan kepada generasi penerus bangsa,” tutupnya.
Diketahui, workshop kali ini, pihaknya menghadirkan 2 pemateri, yakni Moh Farhan, Koordinator Devisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Lumajang, dan A’ak Abdullah Al-Kudus, Pengabdi Lingkungan dan Kemanusiaan. (ndy/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS