Selasa
26 November 2024 | 6 : 41

Gus Ipul-Mbak Puti: Marhaban Ya Ramadan

pdip-jatim-gusti-dua-jari

SURABAYA – Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Calon Wakil Gubernur Puti Guntur Soekarno menyambut penuh syukur datangnya Ramadan, bulan mulia yang penuh ampunan.

Kandidat nomor 2 Pilkada Jawa Timur itu berharap, perjumpaan kembali dengan bulan suci ini membawa berkah bagi seluruh warga Jawa Timur, di mana persaudaraan antar sesama semakin diperkuat, kemakmuran dan kebahagiaan semakin dirasakan oleh semuanya.

Itulah pesan tertulis yang disampaikan Gus Ipul-Puti Guntur Soekarno di Kota Surabaya, Rabu (16/5/2018) petang. “Alhamdulillah, umat muslim kembali bertemu dengan Ramadan. Bulan spesial. Bulan yang kita rindukan bersama,” kata Gus Ipul.

“Selamat menjalankan ibadah puasa kepada seluruh warga Jawa Timur. Kita sama-sama berupaya mengisi Ramadan dengan ibadah, amal dan kebaikan,” ujar Gus Ipul yang juga Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu.

Menurut keponakan KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tersebut, Ramadan menjadi momentum yang tepat untuk introspeksi sekaligus mengisi semangat kehidupan dengan nilai-nilai empati, solidaritas, dan kepedulian.

“Apalagi di saat-saat yang berat seperti saat ini dengan banyaknya ancaman terorisme yang telah merenggut nyawa manusia-manusia tak berdosa. Mari perkuat empati, kepedulian, dan solidaritas di antara kita, di antara seluruh warga Jawa Timur. Kabeh sedulur, sadejeh tretan, semua bersaudara,” ujar Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode tersebut.

Cawagub Puti Guntur Soekarno menambahkan, Ramadan adalah bulan dengan ibadah komplet. “Inilah saatnya kita semakin khusyuk beribadah kepada Allah SWT, sekaligus semakin bersemangat berbuat baik kepada sesama. Hablum minallah, hablum minannas,” ujar cucu Bung Karno tersebut.

“Dalam suasana berpuasa, tidak makan dan minum, penuh pengendalian hawa nafsu, kita menemukan solidaritas dan kebersamaan. Di hadapan Allah SWT, kita semua sama. Semua itu mengajarkan, bahwa manusia tidak bisa hidup sendirian. Sehingga kita harus tolong-menolong,” ujar Puti.

Dia masih ingat dulu diajari sang nenek, Ibu Fatmawati, ibu negara pertama yang tak lain adalah istri Bung Karno, tentang makna berbagi. “Bahkan dalam keadaan kekurangan pun, kami diajarkan untuk berbagi. Saya berusaha terus melakukannya, sesuai nasihat nenek, ayah dan ibu saya,” kata Puti.

Dalam momen Ramadan, lanjut Puti, selayaknya terus diperkuat ikhtiar untuk berbagi kepada sesama umat manusia. “Ramadan ini ibarat kompas bagi kita semua untuk belajar menjadi manusia yang penuh empati, penuh syukur, dan mudah menolong sesama,” ujarnya.

“Mari mulai dari hal terkecil dan terdekat dari kita. Misalnya membahagiakan orang tua, sanak saudara, kerabat, tetangga, lingkungan kampung, dan sebagainya,” ajak Puti. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...