GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik terus menggenjot potensi perekonomian warganya yang bergerak di bidang usaha budidaya tanaman hias. Salah satunya dengan menggelar pameran bonsai berskala nasional.
Kontes bonsai bertempat di salah satu parkir mall Gresik. Ratusan bonsai bernilai miliaran rupiah menyita perhatian warga.
Pasalnya, berbagai tanaman bonsai berjejer tertata rapi. Mulai dari beringin, anting putri, santigi, jeruk kingkit, dan jenis bonsai yang lain. Semuanya dipamerkan sesuai dengan kelasnya. Mulai kelas prospek, pratama, madya, dan utama.
Pameran ini merupakan inisiasi Dinas Pertanian Kabupaten Gresik dengan Perhimpunan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI), dalam rangka menyambut HUT Pemkab ke-49 dan Hari Jadi Gresik ke-536.
Alhasil, peserta kontes dan pameran bonsai tidak hanya berasal dari Kabupaten Gresik, sejumlah peserta ada yang rela datang jauh dari Sulawesi.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengapresiasi kontes dan pameran bonsai skala nasional itu. Menurutnya, Gresik merupakan daerah penghasil tanaman hias yang potensial.
“Tidak hanya bonsai saja, kita juga punya Adenium, Aglonema, Bougenville dan masih banyak lainnya. Semuanya ada di showroom sebanyak 1.825 unit yang tersebar di area sepanjang 7 kilometer di 6 desa yang berada di Kecamatan Driyorejo, Wringinanom, dan Kedamean,” kata Bu Min, Rabu (15/2/2023).
Wakil Bupati yang diusung PDI Perjuangan itu menyebut, bonsai termasuk jenis tanaman antik dan bernilai seni. Dengan melestarikan budidaya tanaman melalui seni bonsai, dinilai akan mampu menggerakkan ekonomi kreatif.
“Saya berharap kegiatan ini bisa terus berlanjut di Kabupaten Gresik, sehingga pecinta-pecinta bonsai di Kabupaten Gresik bisa terus termotivasi untuk senantiasa meningkatkan keahliannya,” imbuhnya.
Bu Min juga menyerahkan piala sebagai bentuk apresiasi pada bonsai terbaik di gelaran ini. Salah satunya diterima penghobi bonsai bernama Vinsent asal Pamekasan, Madura. Tanaman bonsai senilai ratusan juta miliknya tersebut, meraih gelar bergengsi yakni Best In Show.
Dalam kegiatan ini, tampak hadir Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jatim yang diwakili oleh Irita Rahayu Aryati dan Kepala Badan Standarisasi Instrumen Pertanian Jatim Dr.
Hadir pula Atekan, Ketua Umum PPBI Pusat Erwin Lismar, Ketua Umum PPBI Gresik Zul Azmy Amiq, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Eko Anindito, serta beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemkab Gresik. (mus/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS