NGANJUK – Pemerintah Kabupaten Nganjuk bertekad melanjutkan pembangunan infrastruktur pro-rakyat untuk mendukung arus distribusi produk dan jasa. Yang terdekat adalah selesainya jembatan di Desa Kelutan yang menghubungkan Kabupaten Nganjuk dan Kabupaten Kediri.
“Jika tidak ada halangan, pekan depan jembatan tersebut akan diresmikan dan bisa segera dimanfaatkan masyarakat, jembatan itu juga jalur alternatif menuju Kota Malang dan Kota Solo,” kata Bupati Nganjuk Taufiqurrahman, Sabtu (13/2/2016).
Selain itu, kata Taufiq, saat ini Pemkab Nganjuk juga mendorong bantuan dari pemerintah pusat untuk segera merealisasikan pembangunan waduk di Semantok Desa Tritik, Kecamatan Rejoso. Pembangunan waduk itu untuk mencukupi kebutuhan air di Nganjuk Utara, yakni Kec Rejoso, Kec Gondang, Kec Lengkong dan Kec Jatikalen.
“Seperti diketahui, di wilayah Nganjuk utara jika musim kemarau, sering mengalami kekeringan dan gagal panen dikarenakan puso, sehingga kami mendorong pemerintah pusat untuk segera merealisasikan pembangunan waduk yang sudah masuk di usulan tahun anggaran 2014 itu,” kata bupati yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan setempat ini.
Yang terakhir, kata Taufiq, saat ini setiap kelompok tani di setiap desa dari 20 kecamatan yang tersebar di Nganjuk tengah dibangun jaringan irigasi pedesaan (jides) dan jaringan irigasi tingkat usaha tani (jitut). Dengan jaringan irigasi tersebut, Pemkab Nganjuk berharap adanya peningkatan hasil produksi pertanian di seluruh wilayah.
Pembangunan Jitut dan Jides ini, merupakan agenda pembangunan gotong royong antara pemkab dengan kelompok tani di setiap desa tersebut.
“Dalam beberapa tahun kedepan, diharapkan Nganjuk tetap menjadi lumbung beras dan lumbung hasil tani non-beras andalan, yakni bawang merah dan hortikultura lainnya,” pungkas Taufiq. (ven)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS