BLITAR – Memperingati Haul Bung Karno ke-53 Tahun, DPC PDI Perjuangan Kota Blitar menggelar Khotmil Quran dan Tahlil Bersama di kantor DPC, Selasa (20/6/2023).
Kegiatan tersebut diikuti pengurus DPC, anggota Fraksi, PAC dan seluruh Ranting PDI Perjuangan se-Kota Blitar.
Mereka secara berjamaah melantunkan ayat suci al-Quran bergantian dan melanjutkannya dengan pembacaan tahlil bersama. Setelah itu, mereka juga mendoakan Ir.Soekarno agar diberi ampunan atas segala dosa serta diterima seluruh amal ibadahnya oleh Allah SWT.
“Ini adalah bentuk ketawadhu-an kami semua kepada beliau, baik sebagai masyarakat Indonesia maupun kader PDI Perjuangan yang notabene secara linear adalah anak ideologis dari Bung Karno,” kata Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Blitar Syahrul Alim.
Saat disinggung mengenai sosok Bung Karno, Syahrul menyampaikan bahwa Ir. Soekarno adalah seorang pejuang yang memiliki andil besar terhadap kemerdekaan bangsa Indonesia.
“Bung karno berjuang untuk kemerdekaan, kemakmuran rakyat, dan juga untuk pendidikan di Indonesia ini, sejak beliau masih di kisaran usia muda. Ini adalah hal yang sangat luar biasa dan harus menjadi suri tauladan bagi kita semua,” sebutnya.
Tidak hanya itu, lanjut dia Bung Karno juga merupakan tokoh pemikir bangsa, sang visioner sejati dan patut disebut tokoh intelektual andal yang telah banyak menelurkan ide serta gagasan cemerlang untuk kepentingan bangsa Indonesia.
Ketua DPRD Kota Blitar ini menyebut, salah satu contohnya adalah konsep gotong royong yang sampai hari ini masih dikenal dan dipakai masyarakat Indonesia dalam kehidupan mereka sehari- hari.
Konsep gotong- royong ini adalah gagasan sederhana namun memiliki makna yang mendalam serta sangat luar biasa, sehingga terus dikampanyekan oleh Presiden RI pertama ini sebagai jati diri bangsa Indonesia.
Termasuk juga, peran Bung Karno yang begitu besar dalam menggali nilai-nilai dasar kebangsaan yang terpendam di masyarakat Indonesia kala itu, dan kini menjadi cikal bakal perumusan Pancasila sebagai ideologi negara.
Menurut dia, semua itu adalah bukti konkret bahwa perjalanan Indonesia sebagai negara tidak bisa dilepaskan dari perjuangan Ir Soekarno.
“Oleh karena itu, sebagai generasi penerus, malu rasanya jika kita tidak dapat berbuat kebaikan bagi kemajuan Indonesia saat ini. Mari, kita hayati setiap perjuangan Soekarno, kita warisi dan kita teruskan semangat beliau untuk membawa Indonesia lebih maju dan lebih baik lagi,” tuturnya. (arif/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS