MOJOKERTO– Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Ir. Mindo Sianipar, kembali menyelenggarakan bimbingan teknis (Bimtek) manajemen peternakan untuk kelompok peternak Kabupaten Mojokerto. Pada kesempatan itu, Mindo Menyampaikan keinginannya agar Indonesia mewujudkan swasembada protein hewani sehingga seluruh elemen masyarakat bisa mengkonsumsi daging sapi.
“Bimtek hari ini menyangkut manajemen peternakan. Indonesia dengan keadaan peternakan seperti sekarang ini, saya menduga 10 tahun yang akan datang belum swasembada protein hewani. Kita harus berfikir swasembada protein hewani, sehingga masyarakat mampu membelinya,” ujar Mindo saat membuka Bimtek melalui zoom meeting di Hotel De Resort, Selasa ( 26/10/2021).
“Padahal, daging sapi itu sebagai protein hewani sangat dibutuhkan untuk manusia. Kita harapkan harganya turun, supaya banyak orang yang mampu membelinya, tapi tetap peternak tidak boleh merugi,” tambah Mindo
Anggota Komisi IV DPR RI tersebut menjelaskan, tradisi peternakan sapi di Indonesia belum termanajemen dengan baik, sehingga masyarakat tidak menerapkam manajemen bisnis dalam pengelolaan peternakannya.
“Peternakan sapi kita secara tradisional belum melakukan pendekatan bisnis. Cobalah masih banyak di masyarakat kita pelihara sapi untuk tabungan. Kalau untuk tabungan, kita kan belum tahu kapan akan kita jual. Tapi sedikit sekali peternak yang juga mengetahui jumlah asupan yang dikonsumsi sapi tidak sebanding dengan pertumbuhan daging. Semua itu ada siklusnya,” jelas Mindo.
Di hadapan perwakilan kelompok tani se-Kabupaten Mojokerto, Ketua Bidang Koperasi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat DPP PDI Perjuangan tersebut menyampaikan, salah satu program unggulan yang digagasnya bersama kelompok tani Masyarakat Sejahterakan Petani (MSP), yaitu pusat pendidikan agro edukasi MSP di Desa Karangdiyeng, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto.
“Dalam waktu enam bulan yang akan datang, kami akan memimpin kelompok kecil peternak di Desa Karangdiyeng, Kutorejo, kita akan membuat kompleks peternakan terpadu, peternakan sebagai tren peternakan di Kabupaten Mojokerto,”jelasnya disambut riuh tepuk tangan peserta.
Diketahui, Bimtek ini dihadiri oleh Kabid peternakan Dinas Peternakan Kabupaten Mojokerto, Perwakilan Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, dan perwakilan kelompok tani dari 18 Kecamatan se-Kabupaten Mojokerto. (arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS