BATU – Pemkot Batu bekerja sama dengan Grab Indonesia mendorong percepatan terwujudnya digitalisasi pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Kerja sama dengan tema ‘Kota Masa Depan Berani Digital’ itu ditandai dengan penandatanganan MoU di Alun-alun Kota Batu, Jumat (9/9/2022).
Dewanti Rumpoko mengatakan, Pemerintah Kota Batu merasa bersyukur telah mendatangani kerjasama dengan Grab Indonesia. Kerja sama ini untuk mempercepat akses digitalisasi.
“Ini tentu saja akan memberikan kemudahan dan memfasilitasi terutamanya para wisatawan yang ada di Kota Batu. Biasanya mereka mengantre salah satu menu makanan,” jelas Dewanti Rumpoko.
“Ketika sudah bekerja sama dengan Grab, dan ternyata mereka sebelum datang sudah mengakses menu yang dipesan. Itu sudah ada di aplikasi. Selain cepat, wisatawan pun tidak menumpuk,” lanjutnya.
Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim tersebut menuturkan, pelaku UMKM diharapkan bisa memanfaatkan percepatan akses digitalisasi. Berdasarkan data, setidaknya di Kota Batu baru sekitar 25 persen pelaku UMKM yang bisa merambah dunia digital.
“Mudah-mudahan bisa mencapai 100 persen. Akhirnya bisa meningkatkan pendapatan pedagang,” terang wali kota yang akrab disapa Bu Dhe tersebut.
Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari sangat mengapresiasi terjalinnya kerjasama antara Pemkot Batu dengan pihak Grab Indonesia.
“Karena dengan adanya kerja sama ini kami yakin sekali akan bisa meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM di Kota Batu,” ucap Khamim Tohari.
Dia mengatakan, DPRD Kota Batu sangat mendukung percepatan akselerasi digital yang dilakukan Pemkot Batu. Dengan harapan para pelaku usaha dapat memanfaatkan potensi untuk meluaskan pasar, yang tentunya dapat bermanfaat kepada percepatan perekonomian.
Menurutnya, dengan adanya Grab tersebut, selain menyediakan fasilitas yang lebih cepat, juga memberikan kenyamanan customer.
“Ini terlihat dari contoh tadi, yakni orang belum datang sudah siap makanannya. Sehingga tidak terjadi penumpukan pengunjung. Selain itu bisa bebas memilih dan tahu langsung harganya, sesuai dengan yang tertera dan tidak ada makanan ditarik mahal,” ujarnya. (ace/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS