MOJOKERTO – Peringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 RI, Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Mojokerto bersama atlet dayung Kota Mojokerto dan Provinsi Jatim menggelar upacara kemerdekaan di sungai Brantas Kota Mojokerto, Selasa (17/8/2021).
Ketua Podsi Kota Mojokerto, Ahmad Yustinus Ariyanto, menuturkan upacara kemerdekaan ini dilaksanakan untuk kembali membangun budaya cinta sungai, salah satunya dengan mengembangkan olahraga air.
“Acara ini kita angkat untuk mengingatkan kita akan budaya luhur kita yang luar biasa. Sungai Brantas inilah sungai yang menjadi jalur keluar masuk ke pusat Kota Majapahit dahulu,” ujar Yustinus.
Tak hanya itu, jelas lelaki yang juga menjabar Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto, ajang ini juga menjadi sarana kita untuk meningkatkan kecintaan kita kepada olahraga dayung di Kota Mojokerto, juga masyarakat bisa merasakan kembali manfaat lain dari aliran sungai Brantas ini.
“Sungai brantas ini sudah memberi banyak manfaat untuk masyarakat. Tidak hanya masyarakat Kota Mojokerto, tapi juga wilayah lainnya. Atlet-atlet dayung di Kota Mojokerto juga akan terus kita kembangkan, sehingga bisa membawa harum kota pusat kerajaan Majapahit ini,” jelas pria yang akrab dipanggil Mas yus ini.
Sementara itu, Ketua Koni Kota Mojokerto, Santoso Bekti Wibowo, yang hadir sekaligus memimpin upacara kemerdekaan, menuturkan, bahwa di momen hari kemerdekaan ini atlet-atlet dayung Provinsi Jatim yang juga dilibatkan dalam agenda kali ini, bisa termotivasi, dan kembali bersemangat untuk meraih kemenangan pada PON Papua Oktober mendatang.
“Sebagain besar yang terlibat adalah atlet dayung provinsi yang akan tampil di PON Papua. Semoga perayaan kemerdekaan ini bisa membangkitkan semangat para atlet dan membawa harum Provinsi Jatim,” jelas Santoso.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto ini berharap, nantinya sungai Brantas ini bisa dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menjadi salah satu destinasi wisata juga pusat untuk menjaring atlet-atlet dayung di Kota Mojokerto.
“Selain bisa dimanfaatkan sebagai tempat wisata, aliran sungai Brantas ini bisa dimaksimalkan sebagai penjaringan bibit-bibit atlet dayung di Kota Mojokerto,” ujar Santoso.
Diketahui, pada upacara kali ini puluhan atlet dayung Provinsi Jatim dan Kota Mojokerto mengibarkan 76 bendera sebagai simbol usia kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS