SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggagas pendidikan gratis untuk SMA/SMK di Kota Pahlawan. Dia berharap pada tahun 2025 mendatang, pemkot bisa fokus memberikan intervensi pendidikan gratis jenjang SMA/SMK sederajat.
Rencana itu dia ungkapkan saat melakukan pengecekan beberapa titik pembangunan paving dan saluran baru di wilayah Kelurahan Siwalankerto dan Kutisari pada Rabu (19/6/2024).
Pengecekan dilakukan untuk memastikan keefektifan pembangunan saluran dalam menanggulangi banjir. “Karena biarkan ini (infrastruktur perkampungan) selesai dulu. Kalau sudah selesai, maka kita konsentrasi sampai ke pendidikan SMA gratis,” ungkap Eri Cahyadi.
Ketua Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) ini berharap, pada tahun 2025 atau 2026, semua sekolah di Surabaya sampai jenjang SMA/SMK gratis. Melalui pendidikan, walikota yang kerap disapa Cak Eri ini ingin mengangkat derajat dan kesejahteraan warga Surabaya.
“Karena ini masalahnya kan SMA bukan kewenangan pemerintah kota, masih ada anak-anak tidak bisa bayar ujian atau ijazah yang ditahan. Dari pengalaman tahun 2024 itu nanti kita akan koordinasi dengan pemerintah provinsi,” ujarnya.
Dia mengharapkan agar pelajar SMA/SMK sederajat yang telah menerima intervensi dari Pemerintah Kota Surabaya agar tidak ditarik lagi biaya sekolah. Misalnya terkait dengan uang gedung dan sebagainya.
Untuk mewujudkan hal itu, tentu dibutuhkan kolaborasi antara pemerintah kota dan provinsi.
“Nah ini butuh kolaborasi, karena kalau tetap kami bayari, tapi masih ada tarikan uang gedung, kan kasihan. Orang miskin atau tidak punya tetap tidak bisa bayar. Nah ini dibutuhkan sebuah komitmen,” kata Cak Eri.
“Karena itu saya selesaikan (infrastruktur kampung) dulu, baru jalan (pendidikan SMA gratis). Kalau diselesaikan semua tidak bisa,” tutupnya. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS