KOTA PROBOLINGGO – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Probolinggo mengharapkan semua pihak patuh terhadap protokol kesehatan (prokes) saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dimulai.
“Jaga disiplin prokes agar PTM tidak membuat klaster baru. Di sekolah harus dibuat satgas Covid-19 agar bisa mendisiplinkan anak-anak untuk taat prokes,” tegas Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Probolinggo, Agus Riyanto, Jumat (17/9/2021).
Ketua Komisi III itu menilai, PTM terbatas merupakan upaya untuk meningkatkan spirit belajar bagi para siswa. Sebab, PTM sudah dirindukan siswa sejak lama.
“PTM terbatas ini membuat hubungan emosional antara siswa dengan guru justru bagus. Apalagi dengan adanya daring, tidak semua wali murid paham teknologi,”jelasnya.
Namun demikian ia berharap, jika ada kekhawatiran orang tua akan anaknya di tengah pandemi ketika PTM perlu diperhatikan. Jika takut PTM, tidak masalah agar kemudian diikutkan dalam bentuk daring.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Haris Nasution menilai PTM terbatas dilaksanakan dengan protokol kesehatan. “Adanya PTM, prokes tetap ketat jangan sampai kendor. Agar tidak kembali naik, syukur-syukur bisa turun menjadi level 1’” pungkasnya.
Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian kembali menerbitkan Instruksi Mendagri Nomor 42 Tahun 2021 tentang PPKM Level 4, 3, 2 Covid-19 Jawa dan Bali. Inmendagri diterbitkan pada 13 September 2021 dinyatakan berlaku per 14 sampai 20 September 2021.
Penelusuran redaksi terhadap inmendagri tersebut, sesuai diktum kesatu huruf (f) nomor 2, dinyatakan bahwa Kota Probolinggo masuk pada level 3. Pada level ini, PTM dapat dilaksanakan terbatas dan atau pembelajaran jarak jauh berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Nomor 03/KB/2021, Nomor 384 Tahun 2021. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS