KOTA BATU – Peringatan hari lahirnya Pancasila menjadi momentum untuk mengiskis gerakan-gerakan anti-Pancasila. Seruan itu juga yang disampaikan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko saat menggelar upacara peringatan Hari Lahirnya Pancasila di Balai Kota Among Tani (1/6/2017).
Kepala daerah dua periode itu mengingatkan agar selalu waspada terhadap setiap gerakan yang terindikasi anti-Pancasila. ”Pemerintah pasti bertindak tegas terhadap organisasi atau gerakan yang anti-Pancasila dan anti-Bhinneka Tunggal Ika,” tegas ER -panggilan akrabnya- saat memberikan sambutan.
Tak hanya itu, ER mengajak seluruh elemen masyarakat agar lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dia mengingatkan agar Pancasila itu menjadi jati diri, harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, dan bukan waktu upacara saja.
Seruan itu seiring dengan tema yang diusung pada peringatan tersebut, ”Saya Indonesia, Saya Pancasila”. Kata-kata tersebut tertera jelas di banner raksasa yang terpampang di Balai Kota Among Tani.
Dalam upacara itu, pak wali kota membacakan amanat dari President RI Joko Widodo sebanyak tujuh lembar. ”Tidak ada pilihan lain, kita harus bahu membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai Pancasila.
Tidak ada pilihan lain, kecuali seluruh anak bangsa harus menyatukan hati, pikiran, dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan,” ucap dia.
Lanjutan isi amanat itu menyampaikan bahwa masyarakat harus kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong, dan toleran. Masyarakat juga harus menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang adil, makmur, dan bermartabat di mata internasional.
Upacara itu, diikuti ratusan aparatur sipil negara (ASN) di Kota Batu, mulai tingkat pejabat hingga staf. Turut hadir dalam upacara itu Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Edi Purnomo, Dandim 0818 Malang Batu Letkol Arm Muridan, Kapolres Kota Batu AKBP Leonardus Simarmata, dan Kepala BNN Kota Batu AKBP Heru Cahyo Wibowo. (radarmalang)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS