JAKARTA – Saat Presiden Joko Widodo mengumumkan Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presidennya, sejumlah pihak memprediksi hal tersebut akan membuat suara kaum milenial lari dari petahana.
Sosok Ma’ruf, setidaknya yang terlihat dari luar, memang jauh dari kesan milenial. Ketua Majelis Ulama Indonesia itu tak lagi energik di usianya yang sudah menginjak 75 tahun. Belum lagi penampilan khasnya, yang selalu mengenakan sarung dan sandal, sangat jauh dari kesan milenial.
Di sisi lain, rival Jokowi, Prabowo Subianto menggandeng Sandiaga Uno, sosok pengusaha muda berusia 49 tahun. Dari luar, tampilan Sandi yang enerjik dan hobi lari jelas lebih dekat ke kaum milenial.
Meski demikian, survei terbaru menunjukkan bahwa milenial lebih banyak memilih Jokowi-Ma’ruf dibanding Prabowo-Sandi.
Survei Lingkaran Survei Indonesia 12-19 Agustus 2018, menunjukkan,sebanyak 44 persen generasi milenial akan memilih Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019 mendatang.
Hanya 34 persen generasi milenial di rentang usia 20-40 tahun yang memilih Sandiaga Uno. Sisanya, sebesar 22 persen belum menentukan pilihan.
Masih tingginya dukungan milenial untuk Jokowi-Ma’ruf memang tidak mengherankan. Selama empat tahun memimpin Indonesia, Jokowi memang kerap melakukan gimik yang bisa menarik perhatian dan simpati dari kaum milenial.
Apa saja?
- Motor Gede
Aksi Presiden Jokowi mengendarai motor gede saat pembukaan Asian Games 2018, Agustus lalu, membuat heboh dunia. Meskipun menggunakan stuntman alias pemeran pengganti pada aksi ekstrimnya, namun, aksi Jokowi itu memberi warna tersendiri bagi pembukaan ajang olahraga se-Asia.
Namun sebelum aksi itu, Jokowi juga sudah beberapa kali mengendarai sepeda motor.
Pada April 2018, Jokowi bahkan secara khusus mengajak komunitas motor untuk touring di Sukabumi. Kepala negara mengaspal dengan motor sepeda motor Royal Enfield Bullet 350 cc yang sudah dimodifikasi Elders Garage menjadi gaya Chopper.
Mengendarai sepeda motor juga sempat dilakukan Jokowi saat kunjungan ke Papua, Mei 2017. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menjajal jalan Jalan Trans Papua di Danau Habema, Jayawijaya, dengan menggunakan motor trail.
Presiden mengatakan, ia memang sejak dulu sudah terbiasa naik motor. “Waktu sebelum wali kota (Solo) pakai sepeda motor ke mana-mana,” kata Jokowi sesaat setelah touring di Sukabumi.
2. Gaya Berpakaian
Baju putih lengan panjang yang digulung dipadu dengan sneakers menjadi pakaian andalan Jokowi saat melakukan blusukan ke berbagai daerah.
Mantan walikota Solo memang mempunyai banyak koleksi sneakers. Catatan kompas.com, setidaknya ada tujuh sneakers buatan luar negeri hingga lokal yang pernah dipakai Jokowi, yakni; Nike LunarEpic Low Flyknit 2, Vans Metallica, Adidas Yeezy 350 Beluga v2, Adidas NMD R2, Nike Roshe One, Saint Barkley, dan NAH Project.
Harga sneakers Jokowi itu bervariasi, mulai dari Rp 380.000 hingga Rp 5 Jutaan. “Saya senang memakai sneakers, karena, selain enak dipakai, juga ringan. Sehingga, kita lebih lincah, lebih gesit,” kata Jokowi.
Tak hanya sneakers, pada kesempatan tertentu Jokowi juga kerap menggunakan pakaian lain yang dekat dengan gaya milenial. Misalnya saat touring motor Chopper di Sukabumi, Jokowi menggunakan jaket jeans yang dibuat kustom dengan gambar peta Indonesia di bagian dadanya.
Gaya Jokowi naik moge sambil memakai jaket jeans itu sekilas mirip dengan Dilan, sosok anak SMA di film Dilan 1990. Saat itu, film Dilan 1990 belum lama diputar di Bioskop dan berhasil meraih 6,2 juta penonton.
Di acara resmi, Jokowi juga kerap tampil beda bak milenial. Misalnya, saat menggelar jumpa pers resmi menanggapi aksi unjuk rasa 4 November 2016 di Istana, Kepala Negara melapisi kemeja putihnya dengan jaket bomber.
Gaya berpakaian Jokowi itu langsung menjadi perhatian masyarakat. Booming jaket Boomber Jokowi pun dimanfaatkan banyak penjual pakaian online untuk memasarkan jaket serupa.
- Musik metal
Jokowi sejak lama dikenal sebagai penggemar musik metal. Saat menjabat gubernur DKI Jakarta, Jokowi pernah mendapat hadiah bas merek Ibanez bertandatangan Robert Trujillo, bassist band Metallica.
Bas tersebut merupakan pemberian dari Jonathan Liu, warga negara Amerika Serikat yang ngefans dengan Jokowi. Sayangnya, bas tersebut harus diamankan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi karena dianggap sebagai gratifikasi.
Saat menjadi Presiden, kesukaan Jokowi dengan musik cadas terus berlanjut. Pada Oktober 2017, Kepala Negara menyempatkan hadir di konser Synchronize Festival. Presiden Jokowi juga sempat mengunjungi panggung tempat band metal Deadsquad tampil.
Tak hanya itu, Jokowi juga dua kali hadir di konser musik We The Fest. Meski tak ada band metal yang manggung disana, namun Jokowi sampai dua kali mengunjungi We The Fest, berturut-turut pada tahun 2017 dan 2018.
Presiden mengaku ingin melihat dinamika generasi milenial Indonesia secara nyata lewat festival musik yang digelar tahunan itu. “Kita harus melihat bagaimana itu anak-anak muda, generasi milenial kita,” ujar Jokowi, seusai sekitar dua jam menonton festival musik tersebut.
Bahkan saat melakukan kunjungan kerja ke Korea Selatan, Jokowi sempat bertemu dengan personel grup boy band K-Pop Super Junior.
Para personel Suju mengunggah foto mereka bersama Jokowi dan Ibu negara Iriana ke medsos. Alhasil, unggahan itu langsung membuat heboh warganet di tanah air, khususunya mereka yang merupakan penggemar K-Pop.
- Olahraga
Bicara milenial tentu identik dengan sosok yang muda dan energik. Meski usianya sudah menginjak 57 tahun, namun Jokowi tetap menjaga tubuhnya tetap bugar dan energik lewat berbagai macam olahraga.
Salah satu yang digemari Jokowi adalah olahraga memanah. Di waktu luangnya, Jokowi kerap berlatih memanah di halaman Istana Bogor yang luas.
Bekas pengusaha mebel ini pernah bercerita bahwa ia sebenarnya sudah tertarik dengan olahraga memanah sejak masih kecil. Namun, orang tua Jokowi kecil saat itu tak mampu membelikan alat panahan.
Akhirnya keinginan Jokowi untuk berolahraga memanah pun baru tersalurkan saat ia sudah menjadi orang nomor 1 di negeri ini. Jokowi dilatih Rizal Barnardi dari Pajajaran Archery Club Kota Bogor.
Setelah beberapa kali berlatih, Jokowi pun akhirnya mengikuti Kejuaraan Panahan Bogor Terbuka 2017. Kebolehan memanah Jokowi juga sempat ia pamerkan saat membuka Asian Para Games 2018.
Selain panahan, Jokowi juga baru-baru ini menjajal olahraga tinju. Aktivitas Jokowi saat berlatih tinju bahkan ia unggah di akun YouTube pribadinya.
Presiden mengatakan, jadwal kegiatannya cukup padat Pada umumnya semua jadwal yang diikuti berisi acara-acara serius. Dalam kondisi itu, sangat memungkinkan lupa menjalani olahraga.
Oleh karena itu lah, di sela kesibukan, Jokowi tetap menyempatkan diri untuk olahraga. ”Kalau kita lupa olahraga, kesehatan kita bisa drop. Oleh sebab itu, saya tambah terus porsinya, joging, sepeda, panah, tinju,” ujar Jokowi. (kompas)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS