Dukung Program Jokowi, Bacaleg PDIP Jatim Belajar Kemaritiman ke ITS

Loading

SURABAYA – Bakal calon anggota legislatif (caleg) PDI Perjuangan Jawa Timur yang akan mengikuti Pemilihan Umum 2019 minta masukan akademisi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya tentang kemaritiman.

“Pembahasannya tentang berbagai potensi, masalah dan solusi dalam membangun sektor maritim di Jatim,” ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim, Kusnadi, Jumat (3/8/2018).

Menurut Kusnadi, kader-kader PDIP, terutama para bacaleg harus punya visi kemaritiman, sehingga bisa bersama-sama mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia sesuai program Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Pembekalan, ungkap Kusnadi, digelar pada Kamis (2/8/2018) sekaligus berdiskusi hingga mendapat masukan yang menjadi bekal bagi para kader dan calon anggota legislatif untuk memacu kebangkitan sektor maritim, khususnya di Jatim.

Politisi yang juga Wakil Ketua DPRD Jatim itu juga mengatakan dipilihnya akademisi untuk memberi masukan karena riset sektor kemaritiman, termasuk perikanan telah banyak dilakukan.

Sedangkan tugas partai politik sebagai bagian dari infrastruktur kebijakan publik adalah mendorong riset-riset itu diaplikasikan dengan dukungan negara.

Kusnadi juga menyampaikan apa yang dilakukan ITS sejalan dengan arah pembangunan Presiden Jokowi yang tidak akan memunggungi laut. Juga selaras dengan cita-cita politik partai dalam membangun Indonesia sebagai negara maritim, sekaligus memacu ekonomi nelayan.

Sementara itu, pertemuan dengan akademisi ITS, salah satunya dihadiri Kepala Laboratorium Perencanaan dan Konstruksi Bangunan Laut Dr Yeyes Mulyadi yang membahas beragam hal tentang pengembangan perikanan.

Khususnya dalam menghadapi tantangan semakin terbatasnya sumber daya ikan di laut. “Pengembangan perikanan berbasis budidaya menjadi salah satu alternatif yang layak digenjot,” jelas Yeyes.

Sedangkan, Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP Jatim Sonny T Danaparamita menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas dedikasi para akademisi yang terus melakukan riset demi perbaikan beragam sektor kehidupan rakyat.

“Dukungan terhadap riset sudah dilakukan Ibu Megawati saat menjadi presiden dengan menambah porsi APBN untuk riset, yang kini juga dilanjutkan Presiden Jokowi,” ujar Sonny. (goek)