Senin
17 Maret 2025 | 2 : 13

Duka Mendalam PDI Perjuangan Surabaya atas Meninggalnya Cak Anam

PDIP-Jatim-Choirul-Anam-10102023

SURABAYA – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Adi Sutarwijono, menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas meninggalnya tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Jawa Timur, KH Choirul Anam atau Cak Anam.

“Kami keluarga besar PDI Perjuangan Surabaya turut berduka atas meninggalnya Cak Anam. Semoga beliau mendapat tempat terbaik dan termulia di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan dalam situasi duka ini,” ujar Cak Awi, sapaan akrab Adi Sutarwijono, di Surabaya, Senin (9/10/2023).

Cak Anam wafat pada usia ke-69 tahun setelah sempat menjalani perawatan selama dua pekan di Rumah Sakit Islam (RSI) Jemursari, Surabaya. Cak Anam menghembuskan napas terakhir pada Senin pagi tadi, pukul 05.45 WIB.

Jenazah mantan Ketua GP Ansor Jawa Timur itu diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Kutisari Indah Barat IV, Surabaya menuju lokasi pemakaman di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada pukul 11.45 WIB atau setelah dishalatkan di Masjid Jamin Kibar.

Menurut Cak Awi, Cak Anam merupakan sosok egaliter yang bukan hanya sebagai tokoh NU, tetapi juga tokoh pergerakan politik. Cak Anam juga dikenal suka membimbing para aktivis, termasuk para juniornya di dunia politik dan aktivisme.

“Saya secara pribadi, dulu tahun 90-an dan awal tahun 2000-an, beberapa kali cangkrukan dengan Cak Anam. Beliau tidak pelit berbagi ilmu, berbagi pengalaman, agar kami para juniornya ini bisa menjadi lebih baik. Beliau senior panutan,” jelasnya.

Ketua DPRD Kota Surabaya itu juga menjelaskan, banyak kalangan merasa kehilangan dengan meninggalnya Cak Anam karena sikap yang egaliter, tidak pernah membeda-bedakan kolega, dan selalu ringan tangan dalam menolong.

“Meski sebenarnya beliau adalah tokoh Jatim dan nasional, ketika cangkrukan dengan kami, tetap tidak sombong. Egaliter khas arek Surabaya dan Jawa Timur,” tuturnya.

Sejak mahasiswa, Cak Anam aktif di berbagai organisasi, mulai dari PMII hingga GP Ansor, pendiri sekaligus Dewan Kurator Museum NU di Surabaya.

“Beliau juga seorang penulis dan jurnalis yang produktif,” tandas Cak Awi.

Cak Anam memang rutin menulis buku, antara lain buku “Pemikiran K.H. Achmad Siddiq”, “Gerak Langkah Pemuda Ansor”, hingga “Jejak langkah Sang Guru Bangsa: Suka Duka Mengikuti Gus Dur Sejak 1978”. (antaranews)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Ramadan Penuh Berkah, Sutardi Bagikan Takjil Gratis di Jalan Kapuas Kota Madiun

MADIUN – Bulan Ramadan menjadi momentum untuk berbagi. Politisi senior PDI Perjuangan Kota Madiun, Sutardi, turut ...
KRONIK

Ini, Pesan Bupati Ipuk saat Silaturahmi dan Salat Tarawih Bareng Tetangga

BANYUWANGI – Bulan Ramadan dimanfaatkan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiiestiandani, untuk bersilaturahim dengan warga ...
EKSEKUTIF

Bupati Malang Dorong Kampung Cempluk Jadi Pilot Project Program Ruang Bersama Indonesia

MALANG – Bupati Malang HM Sanusi mendorong Kampung Cempluk, Desa Kalisongo, Kecamatan Dau, Kabupatem Malang sebagai ...
KABAR CABANG

DPC Tulungagung Gelar Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan Bersama KSB Ranting

TULUNGAGUNG – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Kabupaten Tulungagung menggelar Sosialisasi 4 Pilar ...
KRONIK

Susy Cecilia Berbagi Ribuan Paket Sembako untuk Kader dan Warga Gresik

GRESIK – DPD PDI Perjuangan Jawa Timur membagikan ribuan paket sembako di wilayah kabupaten Gresik. Paket sembako ...
KABAR CABANG

KPU Ngawi Lakukan Klarifikasi Calon Pengganti Almarhum Sigit Sudaryadi

NGAWI – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ngawi mulai memproses pergantian antar waktu (PAW) untuk almarhum ...