JOMBANG – Para petani di Desa Kedungmlati, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang mengeluh belum menerima bantuan akibat gagal panen dari Pemerintah Kabupaten Jombang.
Seperti diberitakan sebelumnya, para petani di daerah tersebut terpaksa menanam padi hingga tiga kali dalam satu musim imbas hujan yang terus membanjiri lahan mereka.
Banjir yang mulai surut memberikan angin segar pada masyarakat pada umumnya, namun bagi petani hal tersebut merupakan kerja ekstra dan pengeluaran ekstra.
Merespon hal tersebut, Komisi B DPRD Jombang, menuntut agar Dinas Pertanian (Disperta) segera menyalurkan bantuan ke petani yang terdampak luapan air sungai.
“Dinas jangan hanya melakukan pendataan saja,” kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Jombang, Ama Siswanto, Minggu (2/2/2025).
Disperta dinilai kurang cekatan dalam menangani permasalahan petani yang melanda beberapa pekan terakhir.
“Memang perlu mengidentifikasi kerugian. Tapi jangan hanya melakukan pendataan saja, kepastian penyaluran bantuan yang tepat sasaran juga harus diperhatikan,” ujarnya.
Politisi PDI Perjuangan itu mendorong pemerintah melalui Disperta Jombang untuk memberikan stimulan kepada para petani.
“Jelas petani ini sangat dirugikan karena harus berulang kali tanam,” sebut dia.
Apalagi, saat ini biaya yang dikeluarkan untuk menanam padi, bahkan sebelum banjir melanda, juga sudah cukup besar.
“Ongkos tanam sekarang juga tidak murah. Karena pupuk juga mahal,” kata Ama.
Pihaknya pun menyarankan pemerintah untuk mengidentifikasi penyebab banjir dan segera melakukan penanganan.
“Pemkab harus berkoordinasi dengan BBWS untuk mengidentifikasi penyebab banjir yang ada di Jombang,” ujarnya.
Penanganan tersebut harus segera dilaksanakan sebelum petani melakukannya secara swadaya.
“Jangan sampai, masyarakat melakukan tindakan sendiri seperti yang dilakukan petani di Kecamatan Kesamben. Itu kan miris masyarakat sendiri juga turun untuk membersihkan sungai. Terus peran pemerintah ini bagaimana sebagai pelayan masyarakat,” tutup Ama. (fath/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS