DPR Pusat Perlu Belajar Soal Musyawarah Mufakat ke Jawa Timur

Loading

pdip jatim - giyantoSURABAYA – Wakil Sekretaris Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur Giyanto menyayangkan ‘terbelahnya’ anggota DPR RI. Dia berpendapat, wakil rakyat tingkat pusat perlu belajar dari Jawa Timur.

Menurut Giyanto, siapapun gubernur dan partainya, pembahasan APBD Jawa Timur 2015 sebesar Rp 22,8 triliun sudah selesai dan didok. “Anggota dewan dari bermacam partai sudah bekerja maksimal selama membahas APBD 2015, dan siap mengawal dan mengawasi pembangunan yang pro-rakyat,” kata Giyanto, Senin (10/11/2014).

Hal ini beda dengan DPR pusat yang terbelah sejak pelantikan. Padahal, sebut Giyanto, perseteruan antar-anggota DPR itu sama sekali tidak ada manfaatnya bagi bangsa dan negara. Sebagai anggota dewan, mereka belum bekerja maksimal sejak dilantik.

Akibatnya, lanjut dia, program untuk rakyat jadi tersandera. Padahal, APBN 2015 membutuhkan keputusan, agar pemerintahan baru Jokowi-JK bisa berjalan.

“Tokoh-tokoh nasional belajarlah dari Jawa Timur. Semua akan selesai dengan musyawarah untuk mufakat, seperti para pendiri bangsa ini dalam membangun negara,” ujar Giyanto.

Dia mengajak kegaduhan politik antara kubu baik KIH vs KMP menurunkan tensi dan ego masing-masing partai demi tujuan mensejahterakan rakyat. “Pertanggungjawabkan apa yang dikampanyekan waktu pileg 2014 lalu, bukan mempertontonkan kegaduhan politik. Rakyat sudah jenuh melihat etika, perilaku, serta kebuntuan yang ada,” ujarnya. (pri)