NGAWI – Setelah selama 3 bulan penuh menggelar serangkaian kegiatan, peringatan HUT PDI Perjuangan di Kabupaten Ngawi ditutup dengan pagelaran wayang kulit, Senin (9/3/2015) malam. Pertunjukan seni tradisional Jawa itu digelar di halaman kantor DPC PDI Perjuangan Ngawi, dengan dalang Ki Seno Nugroho yang membawakan lakon Wahyu Keprabon.
“Ini sudah agenda rutin tahunan kami, sebagai bentuk rasa syukur atas berbagai keberhasilan partai yang diraih selama setahun,” jelas Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi Dwi Rianto Jatmiko kepada Infokomnews, hari ini.
Selain menggelar wayang kulit, diberikan pula santunan pada anak yatim dan kelompok seniman. Secara khusus diberikan pula bantuan pembelian tanah untuk kantor sekretariat Nahdlatul Ulama (NU).
“Bantuan untuk NU ini adalah salah satu bentuk sinergitas PDI Perjuangan dengan lembaga kemasyarakatan,” terang Antok, sapaan Dwi Rianto yang baru saja terpilih sebagai Ketua DPC dalam konfercab serentak di Hotel Merdeka, Madiun, Selasa (10/3/2014).
Antok berharap dengan terjalinnya ikatan harmonis antara PDIP dengan lembaga semacam NU, maka perjalanan partai dalam mengawal roda pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif akan semakin kuat.
“NU adalah lembaga besar yang memiliki basis massa khas. PDI Perjuangan juga tak sedikit kadernya yang menjadi anggota NU. Jadi kita ini sebenarnya dua dalam satu,” ucap dia. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS