NGAWI – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi menggelar selamatan untuk memperingati hari lahirnya Putra Sang Fajar, Bung Karno. Acara yang dilaksanakan secara sederhana namun tetap bermakna itu diikuti oleh sejumlah pengurus partai, pada Senin (6/6/2022).
Selamatan dimulai dengan doa-doa untuk Bung Karno. Kemudian dilanjutkan pemotongan nasi tumpeng oleh ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko, dan diserahkan kepada Sekretaris DPC Partai, Yuwono Kartiko (King).
Mas Antok, sapaan ketua DPC Partai Ngawi saat dikonfirmasi menjelaskan, di samping untuk memperingati hari lahir Bung Karno, momentum peringatan tersebut juga sebagai sarana untuk terus membumikan ajaran-ajaran Bung Karno di tengah kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Kita sebagai kader PDI Perjuangan, anak ideologis dari Bung Karno, harus membumikan ajaran-ajarannya,” kata Mas Antok.
Ajaran Bung Karno, seperti halnya Nasionalisme, disebut Mas Antok sangat relevan digunakan hingga sekarang. Nasionalisme bisa menjadi filter ditengah arus globalisasi seperti sekarang.
“Nasionalisme relevan untuk menghadapi tantangan global yang saat ini muncul, baik dari dalam negeri atau luar negeri,” ujar Mas Antok.
Pria yang juga Wakil Bupati Ngawi tersebut menegaskan, bagi kader-kader PDI Perjuangan, wajib hukumnya dalam setiap mengambil kebijakan, harus senafas dengan ajaran-ajaran Bung Karno.
“Sekaligus untuk menjadikan semangat dari perbedaan, untuk menjadi kekuatan dalam membangun masyarakat kabupaten Ngawi agar lebih sejahtera lagi,” urai Mas Antok.
Di samping itu, Mas Antok menilai, ajaran-ajaran Bung Karno juga penting diterima oleh generasi muda. Terlebih di tengah arus kemajuan teknologi informasi yang kian masif.
Menurut Mas Antok, perkembangan teknologi informasi saat ini kian masif. Hal itu serta merta tidak bisa dibendung. Untuk itu, generasi muda harus disiapkan dengan membekalinya dengan ajaran-ajaran luhur bangsa Indonesia, seperti halnya Tri Sakti Bung Karno.
“Ini penting sekali, bagaimana kita memproteksi karakter generasi muda, untuk menghadapi budaya luar yang masuk seiring perkembangan teknologi informasi,” papar Mas Antok, soal ajaran-ajaran Bung Karno, untuk generasi muda. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS