LAMONGAN – Pengurus DPC PDI Perjuangan Lamongan bersama seluruh bakal calon anggota DPRD Lamongan ke DPC Blora Jawa Tengah, Minggu (10/9/2023).
Turut dalam rombongan studi yakni para Ketua PAC dari 27 kecamatan, 3 orang perwakilan pengurus Badan Pemenangan Pemilu serta 3 perwakilan dari Badan Saksi Pemilu Nasional.
Ketua DPC PDI Perjuangan Lamongan Husen SAg MPd, menjelaskan, kedatangannya ke DPC Blora dan tujuan untuk bisa menerapkan Komandante Stelsel pada Pemilu mendatang.
“Target pasti minimal 10 kursi, karena itu kita sinau sistem Komandante Stelsel ke Blora,” ujar Husen, Minggu (10/9/2023).
Mas Husen sapaan akrabnya, mengemukakan, sistem Kommandante Stelsel mengajarkannya semangat gerak secara gotong-royong yang bertumpu pada mesin partai. Sekaligus membagi zona antar caleg yang disesuaikan dengan target perolehan.
“Kita menghimpun basis massa, baik melalui struktural partai maupun oleh relawan caleg. Sistem ini juga mengajarkan kita tentang strategi penggalangan suara sampai pada level TPS,” tuturnya.

Lebih lanjut, Mas Husen menjelaskan, tujuannya ke DPC PDI Perjuangan Blora itu belajar agar mesin atau struktural partai dan bacalegnya bisa mengerti sistem hitung Sainte Lague.
“Sehingga bacaleg dan pengurus partai nantinya bisa saling memiliki perasaan terikat dan kecocokan,” katanya.
Setelah belajar dari DPC Blora, Husen memastikan pihaknya akan menerapkan strategi tersebut di Lamongan.
“Tentunya setelah ini, kami akan bergerak melakukan mapping (pemetaan) target perolehan per-dapil (daerah pemilihan),” ucap Mas Husen.
Sementara itu, Ketua DPC PDI Perjuangan Blora, H Dasum menyampaikan, pada tahun 2020 pihaknya ditunjuk oleh DPD Jawa Tengah sebagai pilot project penerapan Komandante Stelsel.
“Hasilnya, kita bisa mengantarkan kader PDI Perjuangan sebagai Wakil Bupati Blora yakni Ibu Tri Yuli pada tahun 2021,” ujar Dasum.

Ia mengatakan, syarat utama sistem Kommandante Stelsel adalah saling legowo karena “pertempuran” dipimpin langsung oleh partai, yakni DPC PDI Perjuangan.
“Pada tahun 2019, PDI Perjuangan memperoleh 9 kursi dari total 45 kursi di DPRD Blora. Sebelumnya 6 kursi. Sekarang, sesuai data survei per Mei kemarin oleh tim pandawa, kita mendapatkan 44% atau 22 kursi,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil III DR H Edi Wuryanto memaparkan konsep dan strategi pemenangan Pemilu berbasis sistem Kommandante Stelsel.
“Kalau kerja Kommadante adalah kerja secara gotong royong bukan individual yang mengandalkan kekuatan kapital semata,” ujar Edi Wuryanto.
Lebih lanjut, Edi Wuryanto menjelaskan, wilayah garap harus dibagi antar caleg berbasis target suara. Sedangkan target suara, dikerjakan by data yang sumbernya dari DPT di tiap TPS (mnh/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS