Sabtu
07 Desember 2024 | 2 : 35

Djarot: Saya Pasrahkan Hidup dan Mati Kepada Allah

pdip-jatim-Djarot-dialog-tolak-politisasi-masjid

JAKARTA – Calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menghadiri acara Halaqoh Takmir Masjid di Kemayoran, Jakarta Pusat. Djarot diundang sebagai salah satu pembicara di acara yang bertajuk Menolak Politisasi Masjid, Melawan Radikalisme Agama.

Dalam kesempatan itu, ia menceritakan anak bungsunya Meisya Rizky Berliana menangis ketika melihat dirinya diusir pada haul Supersemar di Masjid At Tin, Jakarta Timur. Kala itu, Djarot diusir sejumlah jemaah yang tidak menyukai kehadirannya.

“Anak saya masih kelas 5 SD, nangis. Saya terangkan, saya cerita, enggak apa-apa, sabar, yang menjaga ayah, Allah SWT, itu (para jemaah yang hadir) saudara kita, teman ayah semua, maka doakan juga itu,” ujar Djarot, Jumat (31/3/2017).

Tak hanya kepada anak bungsunya, Djarot pun juga memberikan penjelasan yang sama kepada sang istri, Happy Farida untuk menenangkannya.

“Istri saya juga saya sampaikan, kalau sudah disampaikan dengan baik, itu terima. Saya sampaikan pada anak saya bahwa Islam itu tidak seperti itu. Saya cerita bahwa yang dialami ayah itu kecil dibandingkan perlakuan pada Rasulullah,” cerita Djarot.

Selain itu, mantan Wali Kota Blitar ini juga menyampaikan kalau dirinya berhak memilih dan dipilih. Tetapi, kata Djarot, apabila memilihnya ada jalannya, yaitu PBNU.

“Kita sudah sepakat jalan yang kita tempuh adalah jalan PBNU, bukan Pengurus Besar Nahdhlatul Ulama. Tapi PBNU, P-jalan Pancasila, B-nya Bhinneka Tunggal Ika, N-nya jalan demi Negara Kesatuan, U sesuai Undang-undang dasar. Ini yang harus jalan kita ambil,” papar Djarot.

Bahkan, pasangan dari Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ini menegaskan dirinya bersedia menjadi tumbal demi mempertahankan apa yang disebut dengan PBNU tersebut.

“Saya bersedia anda jadikan martir, korban, tumbal, demi Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-undang Dasar. Saya akan bangga betul, kalau terjadi apa-apa sama saya, bangga betul, termasuk anak saya, keluarga saya,” terang dia.

Djarot pun menegaskan kalau dirinya sudah memasrahkan segalanya kepada Allah. “Saya sudah pasrahkan hidup saya, mati saya pada Allah SWT,” pungkas Djarot. (liputan6)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

KRONIK

Setelah Surabaya Timur, Pemkot Siap Bangun Lagi 2 RSUD di Utara dan Selatan

SURABAYA – Progres pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Eka Candrarini di Surabaya Timur, tepatnya di Medokan ...
LEGISLATIF

Dua Legislator Banteng Jember Kawal Upaya Pemberdayaan Petani

JEMBER – Dua legislator banteng DPRD Jember, yakni Chandra Ary Fianto dan Wahyu Prayudi Nugroho mengawal upaya ...
SEMENTARA ITU...

PPDB Zonasi, Pemkot Surabaya Tunggu Juknis dari Pemerintah Pusat

SURABAYA – Soal zonasi yang masih menjadi polemik dunia pendidikan di berbagai wilayah, Walikota Eri Cahyadi ...
LEGISLATIF

Legislator DPRD Jombang Mulai Reses, Donny: Sosialisasikan APBD 2025

JOMBANG – DPRD Kabupaten Jombang mengadakan rapat paripurna internal pada Kamis (5/12/2034). Agenda rapat merupakan ...
LEGISLATIF

2025 Dapil 7 Jatim Menuju Bebas Blankspot, Novita: Kado Digitalisasi untuk Pelaku UMKM & Ekraf

JAKARTA – Langkah nyata menuju masa depan digital terus digulirkan di Dapil 7 Jawa Timur. Rencana pembangunan ...
KRONIK

Pasangan Lukman-Fauzan Unggul Telak dalam Rekapitulasi KPU Bangkalan

BANGKALAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangkalan menyelesaikan rekapitulasi hasil penghitungan suara untuk ...