NGAWI – Puluhan pedagang kaki lima (PKL) dan pekerja seni di Kabupaten Ngawi sambat di depan kantor kabupaten, pada Kamis (5/8/2021). Aksi yang digelar untuk mengekspresikan keluh kesah mereka selama PPKM diberlakukan itu diikuti dari beragam paguyuban.
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko yang saat itu berada di lokasi langsung bertindak cepat. Mas Antok sapaan akrab Wakil Bupati Ngawi, segera mengundang perwakilan peserta aksi untuk audiensi dengan forkopimda di salah satu ruang di depan Pendopo Wedya Graha Ngawi.
Ditemui usai mendengar langsung keluh kesah perwakilan PKL dan pekerja seni, Mas Antok mengungkapkan Pemkab Ngawi saat ini sudah menyiapkan stimulus bantuan sosial bagi PKL dan pekerja seni. Termasuk diantaranya juga akan dibagikan untuk ojek online di seputaran kota Ngawi.
“Sebelumnya kami sampaikan terima kasih atas aspirasi yang disampaikan teman-teman PKL dan pekerja seni. Sebenarnya untuk bansos saat ini sudah dalam progres, baik itu inventarisasi dan intervensi yang akan dilaksanakan, sudah progres semua,” kata Mas Antok.
Ketua DPC PDI Perjuangan Ngawi ini menjelaskan, pendataan bagi calon penerima sudah berjalan. Untuk saat ini, progres sudah mencapai validasi calon penerima agar tidak tumpang tindih. Jumlah calon penerima bansos sekira 900-an orang.
“Insyaallah besok kami sampaikan kepada Dinsos, Disperindag, dan Disparpora yang memiliki leading sector terhadap zona-zona PKL ini, besok sudah bisa direalisasikan,” ungkap Mas Antok.
Untuk bantuan yang akan diberikan kepada PKL dan pekerja seni, disebut Mas Antok, berupa beras dan uang tunai senilai Rp 200 ribu.
Sementara itu, Nanang salah satu perwakilan PKL Serong Barat mengatakan, aksi yang digelar itu untuk mendapatkan perhatian dari pemerintah kabupaten.
“Harapannya kepada beliau-beliau forkopimda Ngawi, Bapak Bupati dan lain sebagainya agar nantinya lebih memperhatikan PKL, pekerja seni yang ada di Ngawi,” kata Nanang berharap. (mmf/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS