Jumat
02 Mei 2025 | 12 : 13

Diresmikan Eri, Pasar Karah Baru Jadi Pilot Project Modernisasi Pasar Tradisional

pdip-jatim-241224-pasar-karah-baru-1

SURABAYA – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meresmikan Pasar Karah Baru, Senin (23/12/2024). Pasar ini nantinya jadi pilot project pasar tradisional berkonsep modern di Kota Surabaya

“Pasar modern yang sudah terbentuk ini insya Allah kita jadikan prototipe. Nanti di tahun 2025-2026 pasar yang ada di Kota Surabaya harus menjadi pasar yang modern. Jadi walaupun menjual ikan atau apapun, tapi pasarnya tetap bersih karena ada salurannya sehingga bagaimana kita bisa menjaga kebersihannya dan sehingga orang bisa nyaman berbelanja,” kata Eri Cahyadi.

Dia ingin mengubah citra pasar tradisional yang selama ini dikenal kotor, becek dan tidak nyaman menjadi pasar modern.

Sehingga ke depannya masyarakat bisa berbelanja dengan nyaman dan para pedagang pun juga merasakan manfaat serupa.

“Saya ingin semua pasar di Surabaya bisa seperti ini. Kami akan mulai menghitung kebutuhan perbaikan di 2025 hingga 2027, agar pasar-pasar lain juga menjadi modern,” ujarnya.

Sebagai pilot project pasar modern, Pasar Karah Baru terbagi menjadi empat zona. Yang pertama merupakan pasar kering, kemudian zona kedua adalah pasar basah, zona ketiga sebagai tempat khusus jajanan pasar dan keempat adalah zona makanan siap saji.

Pasar Karah Baru memiliki total 230 lapak pedagang terdiri dari 122 lapak di zona kering, 48 di zona basah, 24 untuk jajanan pasar, dan 30 untuk makanan siap saji.

“Jadi, ada kue-kue jajanan ya, tapi dia (pedagang) bukanya tidak berbenturan dengan jam buka Sentra Wisata Kuliner (SWK) Karah. Karena dia pagi bukanya,” jelas Eri.

Pasar Karah Baru dilengkapi dengan fasilitas seperti keran air di setiap stan zona pasar basah serta memiliki saluran yang memadai sebagai instalasi pengolahan air limbah (IPAL).

“Setiap selesai operasional, petugas pasar membuka kran sehingga limbah langsung mengalir ke IPAL. Ini membuat pasar tidak kotor dan tidak bau,” urainya.

Meski telah diresmikan, Eri minta ada penambahan ventilasi agar pengunjung dapat lebih nyaman dalam berbelanja, serta perlu adanya kelengkapan keamanan seperti APAR (alat pemadam api ringan).

“Sehingga kalaupun panas, pengunjung tidak kepanasan,” pungkasnya. (gio/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

LKPJ Bupati Magetan 2024, DPRD Merekomendasi Peningkatan Kualitas Layanan di Faskes I

MAGETAN – DPRD Magetan memberikan rekomendasi kepada Dinas Kesehatan untuk membuat rencana tindak lanjut menyusul ...
KRONIK

Untari: Koperasi Desa Merah Putih Jangan Sampai Muspro, Harus Diperkuat SDM Profesional

MALANG – Dewan Pengawas Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), Sri Untari Bisowarno turut angkat bicara tentang ...
SEMENTARA ITU...

Di Depan Muslimat NU, Fatatoh Sosialisasikan Layanan Kesehatan Gratis Pemkab Blitar

BLITAR – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Blitar, Fatatoh Hironi Ulya mengatakan, Pemerintah Kabupaten ...
EKSEKUTIF

May Day 2025, Bupati Gresik dan Serikat Buruh Sepakati Enam Komitmen

GRESIK – Peringatan Hari Buruh Internasional (May Day) 2025 di Kabupaten Gresik diwarnai dengan penandatanganan ...
EKSEKUTIF

Bupati Ipuk Targetkan Kemiskinan Turun Menjadi 4,39 Persen

BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) ...
BERITA TERKINI

221 Ribu Jemaah Haji Mulai Berangkat, Abidin Fikri Pastikan Komisi VIII Pantau Pelaksanaan

BOJONEGORO – Pemberangkatan jemaah haji asal Indonesia ke Arab Saudi dimulai Selasa (2/5/2025) besok. Anggota DPR ...