SURABAYA – Pedagang kaki lima (PKL) sisi barat Masjid Al Akbar Surabaya (MAS) mengeluhkan pemindahan lokasi berjualan saat ini, di tanah lapang sisi utara MAS. Keluhan disampaikan saat hearing di Komisi B DPRD Surabaya, Senin (5/1/2015).
Menurut Sunar, salah seorang PKL, saat ini sekitar 41 PKL sisi barat MAS disuruh masuk lahan kosong milik Pemkot Surabaya yang sebelumnya sudah ada pedagangnya. PKL barat MAS minta pemindahan ini ditinjau kembali, dan minta diizinkan tetap berjalan di tempat semula.
“Setelah dipindah, PKL sisi barat makin merana. Tidak seperti sebelumnya, saat ini jualan kami sepi. Kami mohon peninjauan kembali pemindahan ini,” kata Sunar.
Rini, koordinator PKL sisi barat MAS menambahkan, pedagang masuk lapangan di utara MAS sesuai arahan muspika setempat. Menurutnya, kondisi pedagang setelah masuk bukannya membaik, tapi malah makin terpuruk.
Menyikapi persoalan PKL MAS, Ketua Komisi B H Mazlan Mansur minta mereka bersabar menunggu pembangunan sentra PKL oleh Pemkot Surabaya. Menurut Mazlan, pembangunan sentra PKL yang ditangani Dinas Koperasi dan UKM saat ini masih dalam proses lelang proyek.
“Kita cari jalan keluar untuk kebaikan bersama. Ini jadi program prioritas Dinas Koperasi dan UKM. Saya minta PKL bersabar sejenak,” kata Mazlan.
Dia minta PKL tetap menempati lahan di utara MAS. Soal keinginan PKL berjualan di tempat semula, yakni sisi barat MAS, pihaknya akan berkoordinasi dulu dengan Satpol PP dan Muspika setempat.
Komisi B, tambah Mazlan Mansur, akan mengawasi pembangunan sentra PKL utara MAS sejak awal perencanaannya. Pihaknya tidak ingin terjadi Taman Bungkul jilid II.
“Banyak yang menyoroti Taman Bungkul. Sebab di situ ada makam Sunan Bungkul, di sisi lain di tempat itu sering ada dangdutan,” ujarnya.
Sementara, anggota Komisi B dari PDI Perjuangan Erwin Tjahyuadi minta nantinya yang masuk sentra PKL MAS diprioritaskan bagi pedagang yang ber-KTP Surabaya. “Utamakan PKL yang ada sekarang ini, dan prioritaskan yang ber-KTP Surabaya,” ujar Erwin.
Hearing diikuti perwakilan PKL dan pengurus MAS. Hadir juga Asisten Perekonomian dan Pembangunan M Taswin, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Hadi Mulyono. (pri)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS