JAKARTA – Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dijadwalkan menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon nomor urut 01 Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Surabaya, 27-28 Oktober 2018.
“Rakernas tersebut rencana dibuka Ketua Dewan Pengarah TKN Jusuf Kalla. Calon Presiden Jokowi, dan Calon Wakil Presiden Kiai Ma’ruf Amin direncanakan mengisi pada hari Minggu (28/10/2018),” kata Sekretaris TKN Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto, Jumat (26/10/2018).
Dia menyebutkan peserta Rakernas selain diikuti TKN juga diikuti Tim Kampanye Provinsi dan Kabupaten serta Kota. Selain itu, Rakernas secara khusus juga melibatkan Direktorat Relawan, Direktorat Perempuan dan Direktorat Penggalangan Pemilih Muda.
“Rakernas tersebut akan membahas hal-hal strategis guna memastikan jalan kemenangan bagi Pak Jokowi dan Kiai Ma’ruf Amin,” jelas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan itu.
Sementara itu, Direktur Bidang Relawan TKN, Maman Imanulhaq, meresmikan “Akar Rumput”, kelompok relawan bagi capres dan cawapres nomor urut 01. Relawan tersebut akan fokus di 12 provinsi prioritas di Indonesia yang dinilai penting sebagai basis suara selain Ibu Kota.
“Gerakan-gerakan TKN maupun relawan secara keseluruhan masih dominan di Jakarta. Belum banyak relawan di daerah luar Jakarta yang bisa masuk ke masyarakat,” kata Maman, di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (26/10/2018).

Maman mengatakan, yang dibutuhkan timnya saat ini adalah relawan teritorial atau wilayah. Para relawan ini akan bertugas ke daerah-daerah dan membantu masyarakat, seperti mitigasi bencana.
“Di relawan, kami bikin crisis center. Penyuluhan mitigasi bencana dan sebagainya. Melalui relawan ini juga, kami akan mengumpulkan sejuta testimoni untuk Jokowi,” ujar Maman.
Testimoni tersebut, lanjut dia, berguna untuk menyerap harapan dan perbaikan yang harus dilakukan Jokowi-Ma’ruf. “Enggak harus pujian terhadap Jokowi, tetapi juga harapan ke depannya,” kata politisi PKB ini.
Ketua Tim Akar Rumput, Ridha Saleh, mengemukakan, Akar Rumput akan bekerja di 12 provinsi, Aceh, Sumatera Selatan, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Banten, Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo.
“Kita harus banyak pemimpin lokal yang akan jadi juru bicara di lapangan. Karena banyak isu-isu yang belum dipahami masyarakat, seperti utang, tol laut, dan lainnya,” ujar dia. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS