KEDIRI – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri menggelar vaksinasi serentak di lima kecamatan, Rabu (22/9/2021). Vaksinasi untuk masyarakat umum itu bakal dilanjutkan besok di lima kecamatan berbeda.
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Kediri Murdi Hantoro mengatakan, vaksinasi hari ini berlangsung di Kecamatan Ngasem, Kecamatan Purwoasri, Kecamatan Badas, Kecamatan Kepung dan Kecamatan Kandangan.
Menurut legislator DPRD Kabupaten Kediri tersebut, vaksin yang digunakan merupakan bantuan dari DPP PDI Perjuangan sebanyak 5.000 dosis.
“Kita mendapat bantuan dari DPP sebanyak 5 ribu dosis vaksin. Hari ini kita bagi di 5 titik lokasi vaksinasi. Kemudian dilanjutkan besok, juga ada 5 titik,” jelas Murdi Hantoro, di sela kegiatan vaksinasi di Balai Desa Sumber Rejo, Kecamatan Ngasem.
Menurutnya, kegiatan itu merupakan bagian dari kepedulian PDI Perjuangan terhadap kesehatan masyarakat. Sekaligus sebagai upaya membantu pemerintah dalam upaya penanggulangan Covid-19.
“Mudah mudahan pandemi Covid -19 segera berakhir, vaksinasi tuntas supaya masyrakat bisa hidup normal lagi sekaligus perekonomian segera tumbuh kembali,” harapnya.
Kegiatan vaksinasi ini, lanjut Murdi, ditujukan kepada masyarakat umum. “Masyarakat yang belum ikut vaksin ini kita data di masing-masing kantor kecamatan. Data itu kemudian disetorkan ke kantor cabang,” bebernya.

“Lalu kita bekerja sama dengan Pemkab Kediri. Alhamdulillah komunikasi kita dengan Pemkab bagus dan lancar. Masyrakat juga sangat antusias terhadap kegiatan vaksinasi ini,” ungkap Murdi.
Wujud dukungan yang diberikan Pemkab melalui Dinas Kesehatan berupa bantuan sejumlah tenaga kesehatan untuk membantu pelaksanaan vaksinasi.
Sementara itu di sela kegiatan berlangsung, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana meninjau pelaksanaan vaksinasi.
Dalam kesempatan itu, dia minta kepada setiap camat untuk tetap menggelar operasi yustisi masker.
Disamping itu dia juga mengimbau masyarakat, untuk tidak larut dalam euforia karena menganggap status Kabupaten Kediri saat ini turun level PPKM.
“Jadi jangan ada anggapan bahwa turun level ini sesuatu yang membanggakan. Karena di saat turun level, disitu ada kelengahan-kelengahan yang dilakukan masyarakat. Kalau dibiarkan terus, hal itu bisa menjadi gelombang Covid berikutnya,” ujar kader PDI Perjuangan tersebut. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS