Jumat
17 Januari 2025 | 9 : 45

Di Tahun Politik, Jokowi Minta Semua Kebijakan Harus Berpihak kepada Rakyat

pdip-jatim-jokowi-vokasi-SMK-cikarang

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, tahun depan sudah masuk tahun politik. Jokowi minta agar semua kebijakan harus berpihak kepada rakyat.

Dia berharap para menterinya tidak membuat kebijakan-kebijakan baru yang belum dikonsultasikan kepada publik, dan belum melalui kajian dan perhitungan-perhitungan yang mendalam.

“Sehingga justru bisa membikin hal-hal yang tidak diingini masyarakat dan membuat masyarakat kecewa,” tegas Jokowi, Selasa (29/8/2017).

Jokowi minta agar program-program yang sudah berjalan dengan baik, misalnya Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Program Keluarga Harapan (PKH), dan efektivitas penyaluran Dana Desa tetap dipertahankan.

Selain itu, Jokowi minta para menteri dan kepala lembaga agar memastikan apa yang sudah diprogramkan ini betul-betul tepat sasaran dan langsung menyentuh kepada kebutuhan masyarakat.

Sementara itu, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengemukakan, karena tahun depan sudah memasuki tahun politik, sehingga ini akan menjadi APBN yang terakhir. Karena itu, kata Pramono, Presiden Jokowi minta seluruh jajaran menteri mempersiapkan diri.

“Hal yang berkaitan dengan APBN betul-betul di fokuskan APBN untuk rakyat. Nah, yang menjadi arti APBN untuk rakyat, semua programnya adalah untuk masyarakat,” jelas Pramono di halaman Istana Negara, Jakarta.

Karena sudah masuk tahun politik, dimana pada bulan bulan Agustus tahun depan sudah penetapan calon presiden dan calon wakil presiden, dan seterusnya, maka kerja yang tersisa ini diharapkan betul-betul dimanfaatkan untuk perbaikan kondisi masyarakat yang sekarang ini memang menjadi perhatian pemerintahan Jokowi.

“Ya penekanannya adalah dalam hal ini  semua menteri harus bersinergi. Apa yang disampaikan ini tidak lagi menjadi capaian perorangan kementerian tetapi capaian pemerintahan secara keseluruhan. Jadi apapun yang dilakukan adalah menunjukan capaian pemerintah secara keseluruhan,” tegas Pramono.

Kalau melihat soliditas kabinet sekarang dan juga kerja sama yang sudah berjalan relatif baik, mantan Sekjen PDI Perjuangan ini berharap tahun depan tidak menjadi hiruk pikuk yang berlebihan.

“Kebetulan pada tahun 2018-2019 ini baru pertama kali pemilu serentak presiden legislatif. Jadi menurut kami, mudah-mudahan ini akan juga mengurangi tensi. Karena sekarang ini kalau tidak ada hasil yang berbeda dari hasil judicial review terhadap UU Partai Politik, maka pelaksanaan maupun model dari pemilunya itu sudah bisa kita prediksi dari sekarang,” terang Pramono. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Alih Fungsi Hutan Diduga Jadi Penyebab Banjir, Ony Setiawan Dorong Kebijakan Ramah Lingkungan

SURABAYA – Alih fungsi hutan menjadi lahan pertanian di berbagai wilayah Jawa Timur mulai menunjukkan dampak serius ...
EKSEKUTIF

Karena Ini, Eri Ingin Ada Sister City dengan Kota di Belanda

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berharap ada jalinan sister city dengan salah satu kota di Belanda. ...
LEGISLATIF

Guntur Wahono Realisasikan Bantuan Puluhan Mobil Siaga di Tulungagung dan Blitar Raya

SURABAYA – Anggota DPRD Jawa Timur, Guntur Wahono, merealisasikan program mobil siaga yang bersumber dari APBD ...
LEGISLATIF

Asmadi Minta Pemkot Batu Segera Kembalikan TKD Tlekung

BATU – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Batu Asmadi minta Pemerintah Kota Batu segera mengembalikan tanah ...
KRONIK

Longsor Rugikan Peternak Sapi Perah, Marsono Tawarkan Pembuatan Jalan Lingkar

TULUNGAGUNG – Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Marsono, menawarkan solusi terkait kejadian amblasnya jalan raya ...
LEGISLATIF

Donny Desak Pemkab Jombang Tuntaskan Dugaan Praktik Jual Beli Jabatan Perangkat Desa

JOMBANG – Wakil Ketua DPRD Jombang, Donny Anggun mendesak Penjabat (Pj) Bupati Jombang segera mengambil langkah ...