KOTA MADIUN – Wakil Wali Kota Madiun Inda Raya memaparkan program-program yang telah dilaksanakannya sebagai kader Partai yang bertugas di eksekutif, di forum Rakercab di Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, Rabu (9/6/2021) lalu.
Menurutnya, sebagai petugas partai yang juga berada di eksekutif, dirinya wajib melaksanakan apa yang telah menjadi amanat partai, seperti melestarikan lingkungan.
“Selain itu, saya juga berusaha untuk merealisasikan janji-janji kampanye sebagai wujud komitmen partai dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat,” beber Inda Raya kepada media ini, Jumat (11/6/2021).
Inda mengatakan, tanaman semusim merupakan sumber bahan pangan pokok meliputi padi, jagung, kacang-kacangan, umbi-umbian dan sayur-sayuran.
Sedangkan tanaman tahunan merupakan komoditi perdagangan atau perekonomian bernilai ekonomi tinggi, yang meliputi tanaman buah-buahan, perkebunan dan kehutanan.
Menurutnya, polusi udara seolah-olah sudah menjadi ‘makanan’ sehari-hari bagi masyarakat di berbagai kota. Jika dibiarkan, polusi udara lama kelamaan bisa membahayakan bagi kesehatan tubuh manusia.
Karena itu, sebutnya, perlu adanya langkah pencegahan yang nyata guna mengatasi masalah polusi udara di lingkungan. Di sinilah manfaat menanam pohon tak bisa lagi dipandang sebelah mata.
Kader Banteng ini menambahkan, di bidang ekonomi kerakyatan, dia menyampaikan sejumlah inovasi dalam hal membantu pemasaran produk-produk Kota Madiun khususnya produk UMKM salah satunya melalui media sosial.
Menurut Inda, di era digital sekarang ini, media sosial menjadi media promosi baru bagi para pelaku usaha. Peluang ini sudah seharusnya dimanfaatkan demi mengoptimalkan jangkauan pemasaran produk, khusunya UMKM.
“Sebagai mandataris rakyat sekaligus petugas partai, mengembangkan sektor ekonomi kerakyatan adalah menjadi salah satu tanggung jawab kami. Karena salah satu motor perekonomian adalah UMKM,” urainya.
Dia menambahkan, selain membantu mempromosikan produk UMKM Kota Madiun, edukasi kepada pelaku usaha untuk mengurus izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) juga dilakukan. Sebab, ternyata sebagian besar pelaku usaha kecil tersebut belum memiliki PIRT.
“Langkah ini terbukti efektif sehingga banyak pelaku UMKM yang mengaku omset penjualan produknya naik setelah kami endorse,” sebut Inda.
Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 700 postingan yang sebagian besar merupakan foto-foto produk UMKM telah diposting di akun @indaraya.ir yang telah memiliki pengikut lebih dari 12,5 ribu.
Sebagian besar merupakan produk makanan, minuman, dan produk kerajinan. Beberapa postingan produk kosmetik, fashion, serta mainan anak-anak.
“Dan seluruh aktivitas mempromosikan produk UMKM di media sosial atau meng-endors tersebut dilakukan di sela-sela tugas sebagai pejabat publik, pun kami lakukan secara cuma-cuma tanpa ada pungutan biaya sepeser pun,” pungkasnya. (ant/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS