SURABAYA – Bupati Kediri terpilih Hanindhito Himawan Pramono berkomitmen memajukan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) di Kabupaten Kediri, Untuk itu, dia bakal belajar pada Kota Surabaya, soal pengembangan sentra UMKM maupun pedagang kaki lima (PKL).
“Kalau saya terus terang akan belajar dari kota Surabaya, bagaimana Kabupaten Kediri itu nantinya harus ada sentra-sentra UMKM dan PKL,” kata Hanindhito, saat menjadi narasumber webinar terkait peringatan Hari Ulang Tahun ke-48 PDI Perjuangan yang digelar BP Pemilu DPD PDIP Jawa Timur, Minggu (24/1/2021).
Pasalnya, terang Dhito, sapaan akrabnya, hampir tiap hari ini orang kalau datang ke Kabupaten Kediri itu masih bingung mau nyari UMKM di mana. Padahal, sebutnya, jumlah desa ada 344, sehingga sebarannya sangat luas.
Dia menyebut akan sangat lucu jika ada wisatawan datang ke Kabupaten Kediri dan pulang tidak membawa apa-apa. Terlebih, tambah Dhito, di pengujung 2022 Kabupaten Kediri akan mempunyai bandara.
Baca juga: Ini, Pesan Untari untuk Kada Milenial PDI Perjuangan
“Jadi saya pastikan nanti begitu bandara itu beroperasi akan ada banyak UMKM-UMKM yang akan diburu wisatawan yang datang ke kabupaten Kediri,” ujarnya.
Menurut Dhito, produk UMKM di Kabupaten Kediri yang paling favorit itu banyak. Di antaranya tahu, sale pisang, nanas, lalu ada jamu-jamuan.
“Setiap hari selama masa kampanye itu kurang lebih saya selalu mencicipi 15 sampai 20 produk UMKM. Kalau saya hitung rata-rata itu kalau 344 desa dikalikan 10 saja jadi ada 3.440 UMKM di kabupaten Kediri,” beber pria berusia 28 tahun ini.
Dia juga bakal memutuskan setelah dilantik akan minta semua perangkat pemerintahan sampai level desa untuk berhenti membeli produk dari luar dan harus membeli jajanan dari UMKM yang ada di desanya masing-masing.
Tak hanya itu, dia juga telah memutuskan untuk lebih banyak bekerja di lapangan, sehingga akan lebih banyak bertemu langsung dengan masyarakat.
“Kabupaten Kediri ini cakupan wilayahnya cukup luas. Kalau Senin sampai Kamis saya sudah putuskan kerja di lapangan. Jadi saya akan mengurangi waktu kerja di kantor kabupaten. Hari Jumat saya akan lebih banyak di pendopo untuk berdialog dan menyerap apa yang menjadi persoalan di masyarakat,” jelasnya.
Webinar BP Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur bertajuk “Kiprah Pemimpin Muda di Jawa Timur” Harapan dan Tantangan di Masa Depan ini juga dihadiri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Bupati terpilih Kabupaten Gresik Fandi Ahmad Yani. (rul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS