KEDIRI – Made Ardana remaja yang bersekolah di SMAN 1 Bali Mandara mengaku bercita-cita menjadi camat. Mendengar hal itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana justru menyematkan id card atau tanda pengenal bupati miliknya.
Momen itu terjadi saat bupati kader PDI Perjuangan yang akrab disapa Mas Dhito tersebut berkunjung ke sekolah di Kabupaten Buleleng, Bali, itu pada Kamis (6/4/2023).
Mulanya, Mas Dhito bertanya pada seluruh siswa perihal alasan mereka bersekolah di SMAN yang dulunya menggunakan model asrama itu.
“Saya mau tanya agak ekstrem sedikit, siapa yang dulunya tidak punya mimpi untuk sekolah?” tanya bupati muda berusia 30 tahun itu, dalam keterangan pers kepada media, kemarin.
Merespons pertanyaan tersebut, lebih dari 15 siswa tunjuk jari. Salah satunya Ardana yang kemudian ditunjuk Mas Dhito untuk menceritakan motivasinya bersekolah.
Ardana menyebutkan, saat masih menduduki kelas IX, dirinya merasa tak percaya diri untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi.
Hal ini karena keterbatasan ekonomi yang dialami keluarganya. Bahkan, Ardana mengaku sempat mendengar percakapan kedua orang tuanya yang tidak mampu menyekolahkan Ardana ke tingkat yang lebih tinggi.

“Saya ingat sekali bapak dan ibu saya berbincang di luar dan saya di dalam. Itu mengatakan bahwa belum bisa melanjutkan ke jenjang SMA,” katanya kepada Mas Dhito dan semua temannya juga ikut menyambut kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Kediri itu.
Namun, kesempatan Ardana untuk melanjutkan sekolahnya kembali terbuka setelah dirinya direkomendasikan oleh kepala SMP-nya dulu untuk bersekolah di SMAN Bali Mandara.
Kemudian Ardana juga ingin melanjutkan ke perguruan tinggi kedinasan. Dia bercita-cita ingin menjadi seorang camat. “Cita-cita saya ingin menjadi seorang bapak camat,” ujarnya.
Mendengar semangat remaja kelas 12 itu, Mas Dhito sontak melepas id card-nya dan kemudian menyematkannya di kantong Ardana. “Saya doakan kelak kamu akan menjadi Bupati Buleleng,” kata Mas Dhito seusai menyematkan id card merahnya itu.
Kunjungan bupati yang gemar vespa di SMAN Bali Mandara itu merupakan tindak lanjut diskusinya bersama Putera Sampoerna untuk meningkatkan SDM guru dan kemungkinan pendirian sekolah berasrama di Kabupaten Kediri.
Menurut dia, kunjungan tersebut dilakukan dalam rangka melihat langsung bagaimana pengelolaan sekolah tersebut. Utamanya di SMAN Bali Mandara yang merupakan boarding school atau sekolah berasrama.
“Saya harus bisa membuat sekolah, minimal seperti Bali Mandara ini. (Tolong) doakan,” katanya. (putera/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS