Rabu
02 April 2025 | 1 : 50

Daniel Rohi: Terjadi Persaingan Tidak Sehat Antara PG di Jatim, Ini Pemicunya

pdip-jatim-daniel-rohi-170720

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Provinsi Jawa Timur Daniel Rohi menyatakan prihatin atas keluhan Serikat Pekerja Pabrik Gula di Jawa Timur. Mereka menyampaikan kekhawatiran pabrik gula (PG) tempat mereka bekerja, akan berhenti beroperasi gara-gara kekurangan bahan baku tebu.

“Saya sangat prihatin dan berempati terhadap apa yang disampaikan teman-teman asosiasi pekerja pabrik gula, bahwa pabrik gula yang ada di Jawa Timur yang sudah beroperasi puluhan bahkan ratusan tahun terancam berhenti beroperasi karena kekurangan bahan baku tebu,” ungkap Daniel Rohi, Jumat (17/7/2020).

“Jika persoalan ini dibiarkan, berhentinya operasional pabrik tebu tentu akan berdampak pada hampir 700 ribu rakyat yang menggantungkan hidupnya pada komoditi gula,” lanjut anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim tersebut.

Keluhan Serikat Pekerja Pabrik Gula tersebut, jelas Daniel Rohi, disampaikan saat mereka melakukan audiensi dengan Komisi B DPRD Jawa Timur pada Senin (13/7/2020).

Serikat Pekerja Pabrik Gula yang hadir, di antaranya dari PTPN X, XI, Serikat Pekerja Rajawali Nusantara, dan SPPP SPSI PG Kebon Agung.

Legislator yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim menambahkan, saat ini Provinsi Jawa Timur sebagai lumbung gula nasional dan mampu memproduksi gula sebanyak 1.046.856 ton/tahun. Sedangkan kebutuhan Jawa Timur sebesar 426.000 ton/tahun, sebutnya, akan terancam.

Hal ini disebabkan karena pasokan bahan baku tebu semakin berkurang akibat lahan tebu yang terus menyusut dan terjadi persaingan tidak sehat antara pabrik gula yang ada di Jawa Timur.

Salah satu pemicunya, sebut Daniel, adalah kehadiran pabrik gula baru yakni  PG Kebun Tebu Emas (KTM) di Lamongan dan PG Rejoso Manis Indo (RMI) di Blitar yang ditengarai belum memenuhi ketentuan perizinan.

Yakni memiliki lahan tebu yang memproduksi 20% bahan baku tebu dan memasok bahan baku tebu dari petani yang bukan menjadi mitra, dan ini merusak sistem relasi petani tebu dan PG yang telah terjalin selama ini.

Untuk itu, dia mendukung keputusan Komisi B agar segera memanggil pihak PG KTM dan PG RMI untuk diminta klarifikasinya dan meminta kepala Dinas Perkebunan untuk melakukan kajian terkait masalah tersebut.

“Jika terbukti keberadaan pabrik gula tersebut melanggar ketentuan, maka pemerintah diminta untuk bertindak tegas bahkan membatalkan izin operasionalnya,” tegasnya.

Daniel juga mengajak semua PG agar terus memperbarui diri dalam aspek manajemen dan pemutahiran teknologi di pabrik agar lebih adaptif terhadap  perubahan.

“Sehingga mampu bersaing dan menjalankan bisnis secara sehat karena dilandasi etika dan moral yang tinggi,” pungkas dia. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Open House Lebaran, Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Saling Membantu dan Saling Menguatkan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar open house pada Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Senin ...
KRONIK

Gelar Open House, Bupati Fauzi Ajak Warga Sumenep Silaturahmi ke Kediamannya

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah bersama istrinya, Nia ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Open House Lebaran di Rumah Dinas, Lanjut di  Kampung Halaman

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menggelar open house pada perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Open ...
KRONIK

Ahmad Basarah: Silaturahmi Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu

JAKARTA – Ketua DPP sekaligus jubir PDI Perjuangan Ahmad Basarah angkat bicara soal rencana silaturahmi pertemuan ...
SEMENTARA ITU...

Ghoni Ajak Warga Surabaya Jadikan Lebaran Momentum Penguat Persatuan dan Semangat Gotong Royong

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengucapkan selamat Hari Raya ...
EKSEKUTIF

Salat Id, Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Bersama-sama Wujudkan Panca Cita

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat untuk mewujudkan Panca Cita visi dan misi ...