BANGKALAN – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur, Mahfud, S. Ag., memberikan motivasi dan harapan pada para mahasiswa. Motivasi tersebut disampaikannya pada diskusi publik Pelantikan Pengurus Ikatan Mahasiswa Kwanyar (IMAKA), Minggu (17/10/2021) di SMK Al Asy’ari Kwanyar.
“Saya pesan pada kalian, para pemuda. Kalian harus mengambil peran di setiap momentum kebaikan di Kecamatan Kwanyar. Karena pemuda itu adalah jantung dalam pembangunan negara dan daerah,” ujar Mahfud.
Anggota Komisi C DPRD Jawa Timur itu juga mengingatkan, pemuda harus mempunya cita-cita dan semangat untuk memajukan daerahnya. Karena pemuda, jelas Mahfud, merupakan garda depan perubahan dan kemajuan daerah.
“Kalian juga harus mempunyai semangat untuk berjuang memajukan Kwanyar. Jika kalian tidak punya cita-cita dan semangat, maka masa depan Kwanyar akan suram. Akan tetapi sebaliknya, jika cita-cita dan semangat kalian menggebu, lima atau sepuluh tahun lagi, Kwanyar akan maju dan berprestasi,” jelas Mahfud.
Ketua IKA PMII Surabaya itu menambahkan, dalam mengawal kemajuan daerahnya, pemuda atau mahasiswa mempunyai tugas dan fungsi yang mulia. Para pemuda atau mahasiswa selalu identik dengan sebutan agen perubahan.
“Mahasiswa itu punya jargon agen of change atau aktor perubahan. Agen of social control, kalian sebagai pengontrol kehidupan bernegara, baik sebagai pejuang masyarakat atau penyambung lidah rakyat,” terangnya.
Bendahara PC GP Ansor Bangkalan itu juga menyatakan siap untuk mendukung dan berkolaborasi dengan para mahasiswa Kwanyar, terutama dengan agenda pembangunan dan pemberdayaan SDM dan SDA di Kecamatan Kwanyar.
“Yang jelas kami berharap pada pemuda Kwanyar untuk memanfaatkan potensi yang melimpah, yakni dekat dengan lautan dan dekat dengan Surabaya,” tandas Mahfud.
Sementara itu, Ketua Umum IMAKA, Mustofa, menjelaskan bahwa terbentuknya IMAKA sebagai langkah pemuda dalam memberikan kontribusi pada pembangunan dan pemberdayaan masyarakat.
“Kami hanya ingin mengabdi pada daerah kami, yakni Kwanyar. Ke depan, kami siap bersinergi maupun berkolaborasi dengan instansi pemerintah maupun swasta. IMAKA harus mengawal penuh persoalan di Kwanyar. Apalagi di era digital ini, kami harus memanfaatkannya demi kemaslahatan bersama,” tegas Mustofa. (set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS