SITUBONDO – Cicit Syaikhona Kholis Bangkalan, KH. Imam Buchori Cholil, ke Situbondo, Rabu (20/11/2024). Lawatannya ke Situbondo untuk meyakinkan tokoh masyarakat dan pemula agama pentingnya memperjuangkan Risma – Gus Hans sebagai gubernur dan wakil gubernur Jatim.
Di Situbondo, Kiai Buchori Cholil berkesempatan melakukan pertemuan dengan para pengurus DPC PDI Perjuangan Situbondo.
Mengenakan kopiah putih dan baju koko putih, Kiai kharismatik itu menyampaikan agar para kader Banteng untuk terus berjuang memenangkan Tri Rismaharini.
“Walaupun start perjuangan dimulai dari dua bulan terakhir, calon kita layak dipertaruhkan karena kualitasnya terjamin,” ujar KH Imam Buchori Cholil.
“Bu Risma tidak perlu diragukan integritasnya dalam mengemban amanah jabatan. Dalam setiap mengemban amanah beliau ini selalu selesai dan bersih dari korupsi,” kata pria yang juga menjabat sebagai Rais Syuriah PBNU itu.
Tak cuma itu, sosok Risma terbukti mampu menutup lokalisasi terbesar di Asia Tenggara, Dolly di Surabaya. Tidak hanya menutup, Risma mengubah wajah kawasan tersebut kini menjadi kampung kursus bahasa Inggris dan penghasil jajanan.
Sementara Gus Hans adalah produk Jombang. Kiai Imam Buchori Cholil menjelaskan, “Sejarah berdirinya ormas Nahdlatul Ulama, antara Jombang dan Bangkalan itu sangat dekat secara emosional,” ujarnya.
Sementara itu, Andi Handoko, Ketua DPC PDI Perjuangan Situbondo, menyampaikan bahwa giat sosialisasi yang dilakukan DPC sampai ranting sudah sering dilakukan sampai hari ini.
“Kunjungan ketua Tim Pemenangan Bu Risma – Gus Hans yakni KH. Imam Buchori Cholil menambah motivasi DPC PDI Perjuangan Situbondo untuk terus mensosialisasikan Bu Risma – Gus Hans secara masif dan terus menerus,” kata pria yang juga menjadi wakil ketua DPRD Kabupaten Situbondo.
“Hingga hari ini kami pantau struktur partai dari DPC hingga ranting terus terjun ke bawah mengunjungi masyarakat agar Bu Risma-Gus Hans menjadi pilihan rakyat Situbondo. Kami optimis Bu Risma-Gus Hans meraup suara maksimal di Situbondo,” pungkas Andi Handoko. (isa/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS