TULUNGAGUNG – Bupati Tulungagung Maryoto Birowo menegaskan, sebagai kader, dia berkomitmen untuk bergotong royong memenangkan PDI Perjuangan di Pemilu 2024 nanti. Maryoto juga berkomitmen untuk selalu tegak lurus membesarkan partai di Tulungagung.
“Walaupun kami menjabat sampai akhir bulan September 2023, kami akan tetap komitmen memenangkan pemilu 2024,” kata Maryoto di acara Rapat Diperluas DPC PDI Perjuangan Tulungagung, di salah satu hotel setempat, Minggu (21/8/2022).
Menurut Maryoto, dalam menyongsong dan memenangkan Pemilu 2024, syarat yang paling penting adalah semua kader Partai harus tetap solid, tetap bersatu dan tetap tegak lurus pada perintah Partai.
Strategi pemenangan Komandante Stelsel, lanjutnya, adalah strategi pemenangan pemilu yang efektif. Dan sebagai kader yang diberi amanah menduduki jabatan di eksekutif, dia siap untuk terus membangun sinergitas dengan semua elemen.
Dia juga mengajak seluruh kader PDIP Tulungagung, untuk terus bersatu dan solid terhadap apa yang sudah diperjuangkan selama ini, dan siap membuka ruang konsolidasi bagi semua pengurus, baik di tingkat ranting, PAC maupun DPC.
“Tentu saja kita juga punya wakil di DPRD Tulungagung, dan percayalah bahwa semuanya sudah mengawal aspirasi yang diserap dari masyarakat. Dan saya ini adalah orang Tulungagung yang merupakan simbol dari masyarakat,” ucap Kader PDI Perjuangan ini.
Dia mengungkapkan, berkat gotong royong dan kesolidan dari semua kader, dia bisa memenangkan Pilkada Tulungagung 2018. Padahal jika dilihat dari sisi kekuatan politik hanya didukung 12 kursi, dari PDIP ditambah 1 kursi dari partai lain.

Artinya pada Pilkada 2018 lalu, 12 kursi melawan 37 kursi DPRD tetap bisa memenangkan kontestasi politik. Bahkan pada saat itu kondisi politiknya bisa diibaratkan kakinya hanya tinggal 1.
“Ini semua karena perjuangan kita semua. Dan saya tidak akan lupa kepada siapapun yang sudah berjuang bersama,” ungkapnya.
Sebagai kader partai yang menjabat sebagai Bupati, Maryoto mengajak semua kader untuk terus berjuang bersama dan memperkuat apa yang sudah digariskan partai dan selalu tegak lurus untuk membesarkan partai di Tulungagung.
“Namanya PDI Perjuangan, itu harus tetap semangat karena ideologi menginspirasi pikiran kita. Monggo kita berpikir bersama terhadap pelaksanaan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di Kabupaten Tulungagung,” tutur Maryoto.
Dia juga berpesan, seluruh kader harus bersatu dan selalu memegang apa yang telah disampaikan oleh pengurus DPD PDIP Jatim bahwa antar kader tidak boleh “eker-ekeran” (bertengkar) meskipun saat ini PDIP adalah partai besar.
Jika antar kader sempat bergesekan karena beda pilihan politik saat Pilkades, Maryoto menyarankan untuk segera disudahi dan segera membuka lembaran baru.
“Kita harus bersatu, harus betul-betul solid dan kompak. Jika ada masalah kita pecahkan bersama dan kita selalu terbuka jika ada masukan dari kader akan kita terima,” tutupnya. (sin/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS