PONOROGO – Sebanyak 147 posyandu yang tersebar di 31 puskesmas di 21 kecamatan di Kabupaten Ponorogo telah terintegrasi dengan Integrasi Layanan Primer (ILP).
Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, bersama Wakil Bupati Ponorogo, Lisdyarita, Sekda, Agus Pramono dan Kadinkes Ponorogo, Diah Ayu Puspitaningarti, melakukan Kick Off Integrasi Layanan Primer Posyandu di Gedung Sasana Praja Ponorogo, Senin (9/9/2024) siang.
Sugiri mengatakan, ILP adalah kegiatan pelayanan kesehatan yang menggabungkan berbagai layanan kesehatan primer untuk semua siklus kehidupan. Mulai dari bayi, balita, remaja, anak usia pra dan sekolah, usia produktif, hingga lansia.
“Ada 43 posyandu yang sudah bagus ILP-nya. Jadi, kita manfaatkan digitalisasi sehingga terkoodinir menjadi satu,” ujar Sugiri.
Posyandu ILP melayani berbagai fasilitas kesehatan, seperti skrining penyakit tidak menular, pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan lingkar perut dan cek gula darah.
Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan, pihaknya terus mendorong agar seluruh posyandu di Ponorogo bisa terintegrasi dengan ILP.
“Beberapa kali saya ke desa secara berkala untuk pengecekan penyakit tidak menular, tensi dan gula. Keren, ini bagus. Kami dorong biar 100 persen terpenuhi semua posyandu ILP,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Ponorogo, Diah Ayu Puspitaningarti, mengatakan, dari total 1.134 posyandu yang ada di Ponorogo, 147 posyandu telah terintegrasi dengan ILP.
“Harapannya ke depan semua menerapkan posyandu siklus hidup atu posyandu keluarga,” pungkasnya. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS